Reddress Girl

Reddress Girl

Friday 29 March 2013

I had twenty one birthday yet !!!

Well, this is a story about.. real life. about hurt, life, passion, and friendship. yes, friendship. but remember.. Friendship NEVER lies!

Mari kita lupakan sejenak tentang karakter fiksi yang selama ini saya ciptakan. kisah cinta mereka sepertinya sudah menemukan samudranya. luas dan tanpa batas, juga tanpa kisah berbeda. semua sama. so, saya akan beralih dengan satu cerita klasik tentang remaja. semoga saja benar bahwa 21 masih usia remaja.

Mungkin sudah menjadi takdir bahwa saya dilahirkan dengan begitu emosional. dengan temperamen yang buruk dan sulit di atur. saya telah melalui beberapa proses menyakitkan, mencambuk hingga ke ulu hati, dan tentu saja, merubah hingga 60%. trust me, when you want to change your self, you need a cruel guy. without that cruel, you won't be a good one.

Dulu sekali semasa SMA, saya pernah menjadi MC sebuah acara band tingkat provinsi, yang tentu saja diadakan oleh sekolah saya sendiri. latar belakang sekolah saya dulu adalah boarding school dengan nilai keagamaan yang amat kental ketika seseorang terbiasa sudah berada dalam kamar sejak pukul 10 malam. dan saat itu, saya harus membawakan sebuah acara hingga dini hari. bukan main tidak biasanya, bagi seorang anak SMA yang setiap harinya diwarnai buku dan pelajaran. partner MC saya memiliki wajah yang jauh lebih manis, suara yang jauh lebih indah, dan senyum yang jauh lebih rupawan. namun sayang sepertinya energinya tak begitu banyak karena sinar matahari tentu sirna saat malam, maka jadilah saya yang lebih sering bercuap, memancing. dan tahu apa yang saya dapatkan? ucapan menyakitkan dari seorang musisi kawakan, yang katanya profesional dan terkenal, yang sampai sekarang saya ingat perkataannya tetapi lupa namanya

"Itu MC yang satu lagi, saya agak sakit telinga mendengar suaranya. saya harus selalu menutup telinga setiap kali dia berbicara"

mima remaja, jarang tersentuh dunia luar, akrab dengan berbagai sanjungan dan prestasi yang kemudian harus mendapatkan itu di depan banyak orang termasuk peserta dari sekolah lain, rasanya luar biasa. Tangisan di tahan, tetapi hari ini, mengingat panggung itu saja sudah bisa membuat tertawa apalagi jika ingat bagian 'pujian' itu pasti terpingkal hingga menggelinding. sedangkan dulu, memori itu jelas jauh dibuang, disimpan di sudut tergelap dan tak mau di tengok sedikitpun. mungkin itu yang namanya proses pendewasaan.

Jika di analogikan dengan tumbuh gigi bungsu, maka proses pendewasaan juga sama. belum ada gigi bungsu berarti belum dewasa sedangkan proses penumbuhannya, hmm.. hard but have to

sulit tetapi harus.

sekarang kita lihat apa yang dunia masa kini berikan padaku.
Aku bukan seorang yang senang menghitung kebaikan, tetapi jika itu diperlukan maka tanpa ampun akan ku hitung bahkan tak terlewat se mili pun. dan kali ini sepertinya sudah sah jika harus dihitung dan di publish. karena tokoh tetap akan disamarkan.

sebutlah sekelompok orang yang terbentuk karena sebuah sistem yang 'memaksa' mereka untuk harus terbentuk. sehingga 'persahabatan' mereka diakui dunia. semua tahu, semua paham bahwa mereka 'ada'. kelompok itu ada. saya berada dalam lingkaran itu tentu saja, yang entah mengapa sejak dulu selalu sulit untuk bergaul dengan teman sebaya. dan kali ini saya harus.

bertahun kami jalani, rasanya seperti berbulan. cepat sekali waktu berputar dan selama perputaran itu, aku betul-betul merasakan sebuah perputaran. antara kasih dan benci, senang dan sedih, untuk bersama mereka. tetapi sejauh ini yang saya tahu saya tak pernah main-main dengan sebuah hubungan. tidak apalagi untuk pertemanan.

sebut saja mereka ini kawan yang sangat saling mengerti, saling paham, konflik, kentut, semua sudah menjadi hal biasa, dan saya.. berbekal temperamen yang buruk, mudah marah dan mudah meledak, menjadi lebih mudah diam. saking marahnya saya akan diam. diam dan terus diam. kemudian diam itu akan menular pada siapa saja yang saya sebal. tetapi saya akan berubah menjadi begitu ceria dengan sengaja ketika bertemu dengan seseorang yang saya senangi hanya untuk mengintimidasi orang yang saya diam kan, terlepas dari apakah dia akan merasa terintimidasi atau tidak, tetapi yang jelas saya senang mengintimidasi. Tuhan jika saya adalah seorang psikopat, tolong biarkan korban saya menjadi tersiksa saja. cukup tersiksa tetapi tidak sampai terbunuh. karena jika sampai terbunuh maka, satu saya akan menjadi seorang pembunuh, dua saya kehilangan hiburan. oke ini terlalu kejam, saya tidak akan sampai setega itu. meski saya pun tak akan mampu, tapi cukup keren untuk terdengar kejam, bukan?

kemudian kita masuk pada hari yang biasa disebut sebagai hari ulangtahun. hari dimana setiap orang yang mampu, akan merayakan hari pertama kali mereka dilahirkan di dunia. dan baru tahun ini saya terpikir bahwa hari itu tak patut dirayakan. untuk apa senang dilahirkan kedalam dunia yang penuh kepalsuan seperti ini? tentu lebih enak di rahim ibu, kalau kata bayi yang biasa ada dalam imaji para penulis handal. hangat, lembut, makanan tersedia, bahkan jika tidak dilahirkan sekalipun kita bisa langsung mengecap surga yang katanya nikmat tiada tara tak bisa dibayangkan.
tetapi tentu saja, anda dan saya yang dilahirkan pun beruntung karena memiliki cerita yang lebih rumit.

sekian prolog tentang ulang tahun. tepatnya sejak ulang tahun ke 19 saya mulai tidak lagi bergairah menyambut datangnya hari 'saya'. tetapi saya selalu bergembira untuk menyambut hari teman saya. semua orang di dalam kelompok. sejak 3 tahun lalu, saya selalu meng-organize acara ulang tahun, dan itu tidak pernah saya lakukan setengah-setengah. saya selalu mengumpulkan massa satu minggu sebelum hari H. minimal. kemudian saya akan menciptakan kejutan, hadiah, kue, dan lilin, untuk seseorang itu. selalu.

tetapi sejauh yang saya ingat adalah, milik 'saya' tidak pernah menjadi sama mengejutkan. entah untuk yang ini apakah saya yang terlalu pintar menebak, atau memang kejutannya tidak pernah diciptakan. tidak tahu. tapi saya senang. saat itu. sangat bahagia.

ulang tahun pertama bersama mereka, saya dibelikan kue ulang tahun mini, super mini, yang mungil dan imut dengan angka 19 di atasnya. saya menangis saking bahagianya, dan berpikir mungkin kue itu cerminan dari diri saya yang mungil dan imut. karena selama ini setiap ulang tahun yang saya EO-kan , saya selalu membeli yang besar, yah sedanglah seukuran kotak kue, karna saya akan memaksa setiap orang untuk membayar patungan. saya tak pernah peduli apakah si orang itu sedang punya uang atau tidak, karena menurut saya satu atau dua lembar tidak akan membuatmu kelaparan, tetapi akan berkesan pada temanmu seumur hidup. toh kita berada di lingkaran yang sama, yang jika kita memang benar friends, maka satu kelaparan yang lain akan membantu. oke kita tidak sedang membicarakan kaum yang sangat papa disini.

meski tidak jarang saya menombok dengan menggeruti level putri cantik, karena ada saja yang tidak mau bayar bahkan setelah ditagih selepas acara perayaan.

kue dengan angka 19 itu saya dapat di rumah pohon sederhana, dua jam setelah lewat dari tanggal yang semestinya, dengan perlakuan yang sangat tidak menyenangkan sebelum ini. katanya sengaja, dikerjain istilah mereka. untuk kemudian di beri kejutan. meski terus terang saya tidak terkejut, hanya bahagia. karena saya tahu endingnya akan seperti ini.

baiklah sebagai gambaran, saya pernah menyelenggarakan sebuah perayaan, dengan kue besar dan hadiah tentunya, yang saya buat dengan sangat sederhana di atas styrofoam dan dibubuhi foto foto yang berulang tahun. satu dua foto kami saat bersama. itu semua saya buat SENDIRI. kemudian saya mengatur sedemikian rupa agar semua berkumpul di sebuah danau di luar lingkar kampus. danau itu sepi, karena tengah malam tentu saja, di satu saung tepi danau tempat rembulan memantulkan sinarnya, dan hanya ada kami. dan tawa. dan kejut. dan bahagia. bagi saya, cukup melihat teman saya, dengan penekanan pada kata teman, itu berbahagia di harinya, dan orang lain pun ikut berbahagia sambil bernostalgia.

itu satu.

saya tak pernah punya banyak, tetapi dengan sedikit, saya selalu ingin menyatukan lingkaran saya. ketika untuk pertama kalinya saya mampu menghasilkan uang sendiri dan saya tahu uang itu tak akan cukup untuk membuat mereka bahagia meski ingin, maka saya ajak seseorang dalam lingkaran untuk bergabung. berhasil. ide kecil, tetapi saya dengar hampir semua yang ada disana senang. saya selalu ingat, bukan untuk riya tetapi mengenang. dan sejauh yang saya ingat pula, saya tak pernah mendapat undangan yang sama. atau kalaupun pernah, saya tak berkesempatan hadir, but the show still go on.

mungkin ini yang saya namakan sebuah proses pendewasaan ketika saya pada akhirnya harus menyadari, betapa tidak bergunanya saya.

kesadaran itu mulai datang pada acara ulangtahun ke 20. di rumah pohon yang sama, tetapi kali ini di bawahnya, bukan di dalamnya, malam hari juga, beberapa menit sebelum saya melarikan motor untuk pulang, lingkaran itu datang dengan sebuah kue coklat sederhana, bukan kue ulang tahun, sebuah brownies wew mungkinkah kali ini saya semanis brownies? dengan sebatang lilin putih yang biasa digunakan saat mati lampu. terkejut? jelas bukan main. tetapi saya tetapi berbahagia bahkan rembulan pun yakin bahwa saya sangat bahagia. betapa sederhananya kebahagiaan itu, bukan? tak perlu sebuah acara merepotkan, selepas acara tiup lilin dan potong kue, saya pulang. selesai.

tetapi untuk ulang tahun ke 21 ini, saya sudah meniatkan untuk tidak ada greetings, tidak ada celebration, tidak ada. karena saya sudah 21 bahkan sejak 2013 hadir.

saya sebal dengan semua ucapan,
saya sebal dengan semua singgungan, saya sebal dan tidak mau mengakui bahwa saya 21 hari itu.
tanpa harus saya sampaikan, maka dengan sendirinya lingkaran saya pun, saking mengerti bahasa masing-masing, sama sekali tidak merayakan apa-apa. bahkan sebaliknya. menyembunyikan sesuatu yang amat penting bagi saya. malam itu rasanya ingin menangis, ingin teriak, karena saya tidak bisa pulang tanpanya. kunci motor.

apa salah saya sehingga ulang tahun saya harus selalu dirayakan dengan 'punishment' tanpa 'reward'? kunci motor saya harus rela bergelapan karena saya tetap memutuskan untuk pulang dengan meminta antar orang lain, dan meninggalkan kunci motor. bahkan hingga hari ini saya masih tak yakin apakah kunci itu benar disembunyikan atau tidak, karena jika mendengar bagaimana caranya ditemukan, sungguh aneh.

sesungguhnya saya benci diperlakukan seperti itu.
don't judge before you know what ive been passing through.

sebelum ini saya sudah berobat ke rumah sakit untuk sebuah pengobatan yang menuntut rutinitas, dan malam itu, tubuh yang seharusnya diobati sudah sangat tidak nyaman dan segera ingin dibasuh dan dibalut dengan nyaman hingga saya harus berhenti lama untuk mencari cara untuk pulang. lingkaran saya tidak tahu saya mengalami bentuk pengobatan seperti itu. tidak, mereka tidak akan pernah tahu, dan baru saya sadari sekarang itu tentu saja karena saya begitu tidak penting untuk mereka. sangat tidak penting.

hingga beberapa hari kemudian seseorang berbicara pada saya 'kamu tidak akan mentraktir kita?' kemudian saya menjawab dengan sesuatu yang kedengarannya seperti 'tidak punya uang' dan ada orang lain menimpali 'apa yang kamu berikan untuknya sehingga kamu pantas untuk di traktir?' dan orang itu menjawab 'bukan aku, tetapi kita. sekarang bukan jamannya lagi ulang tahun di beri, tetapi memberi'.

baiklah disini fase kemarahanku meluap, menyebar dan menyeluruh. tanpa ampun setiap sudut lingkaran kena imbasnya. rupanya aku tak pernah memberi sesuatu yang cukup selama ini. ketika kamu adalah seseorang yang TIDAK BERGUNA, maka sebesar atau sekecil apapun yang kamu lakukan akan terlupakan. berbeda dengan ketika kamu adalah seseorang yang spesial dengan wajah atau bakat menarik maka dengan sendirinya tanpa berbuat apapun, kamu akan selalu dikenang.

lihat kan? FRIENDSHIP NEVER LIES. maka untuk itu saya membuka ini semua, meski saya tahu tak akan banyak yang membaca tetapi ini kemarahan yang pantas untuk di buka. tentang bagaimana rupa sebuah gunung es itu.

semenjak hari itu, tak seorangpun dari anggota lingkaran saya ajak bicara dengan sukarela. jika tidak ada perlu maka saya akan diam. lebih banyak diam. dan mereka akan lebih tidak peduli lagi. terbukti, hanya dua orang yang mau mengajak saya berbicara intens secara sukarela. dan ternyata selama ini, jika ada sebuah komunikasi terbangun, itu bukan karena mereka tetapi karena saya. tahu apa artinya? karena saya sangat tak pantas dan tak level untuk diajak berkomunikasi.

hikmah dari fase proses pendewasaan ini adalah, menambah keyakinan saya bahwa saya harus sukses dengan tangan, cara, dan dunia saya sendiri. tak perlu mereka ikut campur. siapa tahu jika saatnya tiba, mereka akan datang dengan sendirinya, menyuruh saya memutar lagi memori ketika saya terpuruk dan mereka menjadi dewa dewi penyelamat hidup saya. meski hingga kini saya tahu yang mana yang benar benar benar. saya tahu.

mungkin ini kedengarannya akan seperti sedang menjelek-jelekkan orang, karena memang betul. tetapi tidak secara parsial. setiap orang memiliki karakter emas masing-masing. dan bagi saya kebaikan hati mereka patut dipuji, merekalah para pendekar, pemberani kuat dan hebat. tetapi secara komunal, lupakan saja. mereka akan sempurna jika 8 bukan sembilan.

jika dulu saya mendapat komplain karena terlalu sering menjelekkan lingkaran, yang dikemukakan oleh anggota lingkaran itu sendiri, dan dulu saya akan sangat merasa bersalah, maka kini saya akan menegakkan kepala dan berkata 'yes because you deserve it'.

tulisan ini murni curahan pribadi, yang rasanya kurang puas jika ditulis dan disimpan sendiri karena pada masanya nanti akan saya sesali mengapa tak saya limpahkan saja sejak dulu. tetapi betul, saya terlalu pengecut untuk melimpahkan langsung. lagipula, sesuatu itu menjadi lebih indah jika didapat dari efek yang tidak langsung. tidak seru kan dengar gosip artis langsung dari artisnya?

jika anda membaca hingga paragraf terakhir dan merasa keberatan, silakan hubungi penulis di nomor ponselnya, dan jika anda tidak memiliki nomor ponselnya maka jangan pernah coba men-judge penulis. anda bahkan tidak punya nomor ponselnya, bagaimana bisa anda mengaku telah berteman dan mengenalnya sejak lama?

Bagi saya, penolakan adalah satu bentuk kekecewaan ketika sebuah harapan tidak sesuai dengan kenyataan. maka ada syair lagu yang menyatakan untuk berhenti berharap, dan bagi saya begitu adalah jalan terbaik untuk terhindar dari ekspektasi liar yang berujung pada kekecewaan. induk dari penolakan. 
 

Wednesday 20 March 2013

Caution: Women Only !! Medical Check Up

Dear girls, sebagai wanita kita dituntut untuk harus selalu bersih, rapi, dan elegan bukan? untuk poin ketiga 'elegan' mungkin bisa kita asah melalui pembiasaan, menata diri dan hati, perilaku, dan omongan. Asal jangan sampai terkesan di buat-buat saja, karena kadang ada orang yang ingin terlihat bijaksana tapi mengorbankan diri sendiri. jadilah ketika si 'diri sendiri' nya muncul dalam satu sapuan sepersekian detik.. blas! hilanglah semua wibawa yang telah dibangun. Untuk 'elegan' itu akan terbangun dan terbentuk dengan sendirinya melalui pembiasaan. contoh kecil, mulailah dengan tidak membuang sampah sembarangan, berhati-hati dalam membicarakan keburukan orang lain di tempat umum, ataupun dalam memilih teman. bagi saya lebih baik tidak punya teman sama sekali ketimbang memiliki kawan yang oportunis. apalagi penjilat. euwwww...

Tapi bagaimana dengan bersih dan rapi? jelas itu merupakan sebuah pembiasaan, tapi berbeda dengan elegan, bersih dan rapi tidak perlu menunggu untuk terbiasa. kali ini saya akan mengulas tentang sebuah bakteri yang bersarang di organ vital kita, yang jika dibiarkan akan sangat berbahaya di masa depan, dan jika tidak dibiarkan bagi yang tidak terbiasa akan malu dengan keterbukaannya informasi ini.

untuk sekedar tahu saja, jenis bakteri ini biasa menyebabkan keputihan. keputihan yang normal adalah yang tidak berwarna (tentu saja), tidak berbau, dan tidak menimbulkan gatal atau panas (nah ini sudah bahaya). yang berbahaya itu adalah ketika warna nya putih seperti susu basi, atau bahkan kuning, dan berbau serta menimbulkan gatal atau panas. jika ini sudah terjadi, intinya harus panik dulu supaya peduli.

kenapa keputihan ini tidak bisa menjadi hal yang dianggap sepele? karena bakteri jahat yang bersarang di dalam miss V kalian itu akan membawa kepada penyakit kanker atau sampai membunuh jabang bayi di dalam rahim. (Kalo yang ini informasi dari internet karena saya pun belum pernah dan semoga tidak akan pernah mengalaminya. amin).
keputihan yang sehat akan datang sebelum haid, dan keputihan yang tidak sehat akan selalu ada sebelum atau setelah haid.

Tetapi sebagai wanita, kita juga harus cerdas dalam hal apapun. cerdas bukan berarti pintar di jenjang pendidikan loh ya, cerdas disini lebih kepada cerdas dalam memilih gaya hidup sehat, cerdas dalam menyikapi masalah, atau cerdas dalam menyaring iklan komersil di televisi.

Tips jika kamu menghadapi jenis keputihan yang  tidak sehat, bisa dengan googling dulu deh. cari di Google jika informasi nya belum memuaskan. biasanya sekalian cari pengobatan herbal yang bisa dilakukan dengan mudah. buat tenggat waktu selama berapa lama kamu akan mengikuti resep herbal itu. jika hingga akhir tenggat belum ada hasilnya juga, atau bahkan tidak berkurang sedikitpun, segeralah ke dokter. obat herbal yang paling terkenal tentu saja daun sirih.

caranya, rebus daun sirih, rendam selama beberapa lama, dan air rendamannya itu digunakan untuk membersihkan bagian itu. terapkan gaya hidup sehat misalnya dengan tidak menggunakan pembalut dalam waktu yang terlalu lama, rajinlah mengganti 'dalem' an jika anda orang yang mudah berkeringat, keringkan bagian itu setiap selesai buang air, intinya jangan biarkan dia lembab dan tertutup. sarang bakteri adalah tempat lembab dan tertutup. gunakan celana dalam berbahan katun jika bisa. atau yang menyerap keringat dan tidak sempit. jika berada di rumah, bebaskanlah ia dengan pakaian longgar seperti rok atau celana tidur.

jika itu tidak berhasil juga dan terpaksa harus ke rumah sakit, maka salah satu rumah sakit yang saya rekomendasikan adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina (RSIA Hermina). selain karena cabangnya banyak dan ada dimana-mana, rumah sakit ini agak terpercaya mengatasi ibu dan anak tentu saja ketimbang rumah sakit umum.

nominal yang harus disiapkan untuk check up di RSIA Hermina (karena saya di Bogor maka info ini diutamakan untuk RSIA Hermina Bogor), yaitu

Konsultasi dokter Rp 126.000,-
Biaya Obat Rp 277.000,-
Biaya buku Rp 15.000,-

Total Rp 418.000,-

memang untuk mahasiswa seperti saya angka ini cukup wow, tetapi ini demi kesehatan jangka panjang, dan membahagiakan keluarga masa depan. apa salahnya berinvestasi.

untuk biaya konsultasi dokter itu memang mahal namun sangat recomended sebab saya kebagian dokter yang baik dan tidak terburu-buru, mau melayani semua pertanyaan dengan sabar.

pertama kalian akan dihadapkan dengan bagian administrasi yang mendata pasien dan menawarkan untuk di buat buku atau tidak. saya memilih untuk dibuatkan buku sebab buku itu sifatnya sekali seumur hidup dan modelnya seperti passport dengan warna yang sama persis hanya ukuran yang lebih besar setengahnya. manfaatnya bisa jangka panjang, ketika kita hamil nanti telah tercatat riwayat kesehatan kita sehingga jika nanti ada masalah dokter bisa membaca riwayat kita tanpa banyak penjelasan. yaah, meski tulisan dokter kadang lebih abstrak dari maksudnya.

setelah proses pendataan selesai dan buku sudah ditangan plus nomor antrian, maka kalian harus menuju resepsionis lain yang isinya suster semua. disana kalian akan ditimbang dan ditensi kemudian hasilnya dicatat pada buku. saya sempat protes waktu itu, maklum first time
"sus, saya bukan mau cek kehamilan loh ya" jawaban susternya cuma "iya tidak apa cek saja". setelah dipikir-pikir iya juga ya, tidak ada salahnya di tes.
nomor antrean juga bisa didapat dari telepon, jadi sebelum ke rumah sakit sudah mendaftar dulu by phone, nanti tinggal menyebutkan nama dan nomor buku jika sudah memiliki buku. gampang kan?

tiba gilirannya, kalian akan disambut dengan dokter yang ramah. (semoga semua dokter sama ramahnya). dan karena semua suster di RSIA Hermina Bogor ini cantik, jadi tenang melihatnya. padahal saat itu saya sudah ketakutan setengah mati akan diapakan, apakah akan disuntik atau tidak, apa harus ada pengambilan sample, kalo iya apakah akan sakit.. praduga yang kemudian sirna setelah saya disuruh berbaring oleh dokter cantik itu, kemudian dioleskan cairan serupa salep untuk USG. jadi langkah pertama adalah USG. dari layar monitor USG akan terlihat kesehatan rahim kita, dan syukurnya tidak ada apa-apa di rahim saya sehingga proses lebih lanjut tidak perlu dilakukan.

dokter menyatakan saya alergi pantyliner herbal mahal yang saya pakai. kenapa harus disebutkan mahalnya, ya karena ternyata yg mahal tidak selalu bagus. sehingga bakteri saya makin beranak pinak.

biaya obat yang mahal itu terdiri atas dua jenis yaitu antibiotik kapsul sebanyak 15 buah yang harus dihabiskan, dan sabun cair pembersih.

untuk itu kita perlu pintar-pintar memilih produk. mahal belum tentu bagus. kalo kata dokter, ini hanya masalah kecocokan. jadi cocok di orang lain belum tentu cocok di kita. dan hati-hati dengan cairan pembersih yang ada di pasaran, salah-salah bisa membunuh bakteri baik yang ada disana. so.. be smart girls!
Dies Natalis PSB 2013