Reddress Girl

Reddress Girl

Monday 23 December 2013

How to Enjoy Bogor in Minimum Budget

Bogor or Buitenzorg or Rainy City or whatever it's call is one of famous tourism town. If you are a backpacker who travelled with budget consideration, I can show you how to enjoy this town with the cheapest price.

If you arrive by bus (Directly to Bogor from Airport with Damri Bus (5 USD) or (8 USD for the executive bus), then you will stop at Baranang Siang Terminal (estimated time 2-3 hours in crowded).

In Baranang Siang it is almost hard to find a cheap room, mostly a five stars hotel all you can find. Don't be in rush to find hotel. Just enjoy Baranang Siang first, take a look around, go outside the terminal, and you'll see a police office (you safe there). and across the road there's a Botanical Square, the most famous mall in Bogor. It's not give you a best price, but at least you can find some safe and health meal inside. Try the cross bridge to get there.

Since you are a foreigner, you have to look confidence. many people wants to help you, but some more just want to make a trick to you so that they can gain some benefit.

First, you should try Bogor Botanical Garden. People say that if you weren't went to Bogor Botanical Garden, then you were never go to Bogor yet (be carefull with the traffic).

After you have some meal, try to take a walk to the right. go outside the Botanical Square, you will see KFC, Holland Bakery in front of you, than take a walk to right. there's Kujang Tower the magnificent symbol of Bogor. Kujang is Bogor's traditional weapon at the past, and used in war against the colony. Take some picture (be carefull with the smell, it is usually become a home for the homeless people).

Then you go to Bogor Botanical Garden. but if it's too late, find some hotel in that area. you can take angkot or public transportation with the number 06 from Kujang Tower to Bogor Botanical Garden (Rp 3000), and usually there's a cheap hostels around. just ask to the driver or some officer. (Rp 3000) or stop at BTM Mall and in front of BTM Mall try to find another public transportation number 02 where you can find many five stars hotel. well actually in campus area (Bogor Agricultural University) there are plenty cheap room, from 15 USD or 20 USD per night, while the five stars hotel is around 50 USD or 70 USD per night. but it is too far from the Bogor Botanical Garden,

To get Bogor Agricultural University from Kujang Tower, try to take number 03 where people are shouting for 'laladon laladon' (Rp 4000). follow him, have a seat. in Laladon you should take another angkot with 'Kampus Dalam' (Rp 3000). there you will find man shouting 'Dalam dalam dalam'. tell the driver you want to stop in Berlin, then when you see, Berlin is a small get (for just one person to pass) that separated campuss and the market, it is actually a short cut.  then take ojek (motor rider) they will invite you to come, choose one and say 'Amarilis pak'. Since Amarilis is a guestroom, the rider should know where.

Then you still have time to enjoy my campuss. try to take a walk and some pictures, because my campus is still green and fresh. Really enjoyable (or you can find me. my basecamp is Outdoor club near Amarilis. just ask where's Lawalata) we are beside the tennis court.

Wake up in early morning, find some ways to Bogor Botanical Garden, by ojek, then kampus dalam, then you should note this. In Laladon you have to take angkot number 02 which will take you directly to the Botanical Garden (Rp 3000).

Botanical Garden, as it names, was plenty of giant trees, mystical stories, and whatever. you can pay for guide but I don't know how much it costs. the ticket for foreigner is Rp 25.000 (2 USD). There are a lot you can see, a beautiful lake, flowering garden, have some lunch in D'daunan Cafe. it provides much scenery.

you can see some Dutch's graveyard behind the bamboo forest, mystical enough but I really want to see it again and again.

Finish with the Garden, get back to the town. with the number 02 get back to where you used to but stop in the Train station. they will show you where the station is, but it's not the point. cross the road, take angkot number 03 and ask them to stop in Apple pie. that is culinary area. apple pie, klapertaart, firewood pizza, and many more.

then you get a half taste of Bogor. If you want for more, you should go hiking. to Mountain Salak or Gede Pangrango. Mountain Salak is a heavy rain forest but Gede Mountain and Pangrango in other side have a best scenery. try to contact me with twitter if you want some guide.

Thursday 5 December 2013

Between a Dreamer and a Liar

'Life is  short, make it simple and fun. Life is too short to be unhappy'

But people never had any idea how short life is untill the young die.

Mimpi? Mimpi itu diciptakan lebih banyak untuk orang-orang yang tidak rasional. Orang-orang yang akan di tertawakan pada awalnya. Karena pada dasarnya, hal yang terlalu mudah dicapai akan mudah juga untuk dilupakan.

Orang dapat dengan mudahnya mengatakan bahwa ia ingin melakukan a b c dan d. namun hanya segelintir yang mampu membuatnya menjadi kenyataan. Ada juga orang yang mendapat anugerah sehingga tanpa bermimpi pun sesuatu itu telah ia capai.. hmm, tapi kasus ini agak jarang terjadi dan sulit jika dijadikan pegangan. Or you are a super great dreamer.

You will never be the same person as you walk outside the storm..

meskipun memang mimpi perlu dikombinasikan dengan kenyataan. fakta yang terjadi, kemampuan, dan dengan segala keterbatasan yang dimiliki. suatu rancangan perjalanan yang baik adalah yang memiliki perencanaan mantap. setelah tempat a kita akan ke tempat b dengan cara abc dan d. sounds perfect for a journey. But somehow, in some cases and some journey I've made.. an incidental moment or an unexpected journey would be greatest moment to remember ever.

Padahal pada perjalanannya hal-hal terasa sangat sulit, bahkan hanya dengan bekal tekad, perjalanan yang terseok-seok itu tetap berjalan. Dan ketika akhirnya perjalanan itu berhasil... tak terhitung berapa orang yang turut bangga. bahkan yang mengaku-aku terlibat pun tak sedikit. lihat seperti apa timnas Indonesia di bawah Indra Sjafri berjuang. gaji yang tidak dibayar selama 29 bulan, tetangga yang memberi bantuan, pinjaman hutang, sedekah ini itu.. dan ketika timnas berhasil... well you can judge by your self I guess.

Itu sudah menjadi watak orang Indonesia yang sangat sangat unik dan membudaya. bahkan bisa menjadi salah satu pajangan di museum kelak. jarak antara realistis dan pesimis itu sangat tipis.. kadang kita sendiri pun tak bisa membedakan sedang berada di mana.

Otak di desain dengan sangat luar biasa. terbagi menjadi tiga ruang sehingga apa yang kita pikirkan tidak saling menabrak menyebabkan kemacetan lalu lintas informasi. Otak juga yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lain di muka bumi. Otak yang cerdas mampu menciptakan energi menjadi cahaya buatan. malam yang gelap bisa disiasati. lampu yang tadinya hanya ada di dinding rumah kini bisa di genggam kemana saja. jika dahulu malam keramat, kini malam menjadi bagian dari pergaulan. berkat cahaya yang dikemas dalam sebuah bola, hasil khayalan sebuah otak.

Otak yang sangat luar biasa mampu menciptakan energi dahsyat yang mampu meluluh lantakkan seisi kota, atau menciptakan alat komunikasi sehingga jarak tak lagi berarti. Otak seakan mampu melakukan apa saja, berpikir apa saja, berenang melayang semaunya.

Namun ada hati yang membatasi kerja otak. terkadang apa yang dipikirkan tak sesuai dengan apa yang diinginkan. hati yang masih bersih akan sulit menerima pikiran jahat dari otak. dan sebaliknya. namun ketika dua elemen ini tergabung menjadi satu dan menghasilkan mimpi, maka pihak mana yang berhak menggagalkan selain Tuhan?

realistis itu nyata, sama halnya dengan matrealistis yang selalu membumi. tanpa harus berangan setinggi langit, menghadapi kenyataan tentu lebih nyaman dan jelas. tapi apakah mimpi pun perlu dibatasi? jika bahkan mimpi saja sudah terbatasi dengan kenyataan, maka tidak akan ada orang se gila @migrasiorg yang berkeliling dunia dengan sepeda.
tidak akan ada listrik yang kita nikmati sekarang, pesawat, dan film-film absurd yang kita nikmati.

proses terbaik adalah di caci maki. di hina dan di rendahkan. di pandang remeh dan di abaikan. karena batu asah yang kasar dan keras, lama-lama akan semakin terkikis dan habis sementara pisau yang di gosok di atasnya semakin tajam dan berkilau.

Tuesday 3 December 2013

Mahameru itinerary, tips, dan sssttt....

12 Nov- Mahameru? ribuan orang mungkin sudah kesana. Kamu belum? masih ragu mau kesana? mentang-mentang sudah banyak orang yg mencapai puncaknya lantas tidak sexy lagi bagi mu untuk bertualang di sana? haha.. se hebat apa dirimu itu sampai sampai tidak mau disamakan dengan orang lain.

prolog yang menyedihkan.

ya, terserah lah. tulisan ini diperuntukkan bagi mereka yang mau menurunkan sedikit ego mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sama sekali. melakukan hal yang telah dilakukan oleh banyak orang bukan berarti kita adalah mainstream. begitupun sebaliknya, menghindari sesuatu yang telah banyak dicapai orang lain, tak serta merta menjadikan kita sebagai orang anti mainstream yang sukses. You wish baby!

Mahameru dari Bogor? ini detailnya,


dari stasiun bogor, minta tiket ke tanah abang. turun di sentiong. 1,5 jam kurang lebih perjalanan.
sentiong itu satu stasiun setelah senen,
kalau beruntung ada kereta dari manggarai ke bogor. naik itu, turun di senen. kalau kelamaan nunggu langsung naik P20 metromini.
dari senen naik matarmaja, meski di tiket di tulis arriving time 06;00 faktanya hampir selalu jam 8an baru nyampe stasiun malang.

dari stasiun malang ke pasar tumpang carter angkot 130.000, 3 jam (plus sarapan)
tumpang ke Ranu Pani 25.000-30.000 per orang. tergantung naik apa jeep/truk (4 jam)
kalau masih ada pelebaran jalan itu artinya anda akan di turunkan tengah jalan dan lanjut naik ojek. harga ojeknya 25.000 per orang.

daftar dan bayar biaya masuk. per tenda 20.000 untuk per orangnya gw lupa, sekitar 10ribuan kali ya,

Ranu Pani - Ranu Kumbolo kurang lebih 4 - 5 jam. jalur datar, agak menanjak sedikit

Ranu kumbolo - Kali Mati 4 - 5 jam. jalur menanjak ekstrim sebentar, lalu nyaris selalu datar dan mendekati kali mati agak menanjak sedikit
Kali Mati - Puncak 5- 6 jam nanjaak troooss

estimasi waktu untuk turun biasanya lebih cepat dari waktu naiknya.

tips:
Awas ranjau. Ranu Kumbolo tempat yang baik sekali untuk pup. tapi kalau tidak hati-hati anda akan membawa oleh-oleh di jejak sendal anda. dan jangan sekali-kali mencucinya langsung di danau atau teman-teman anda akan ikut teracuni bakteri e coli yang massive

Bawa sarung tangan beneran! jangan sarung tangan 10 ribuan, kecuali anda memang petualang super sejati.

Buff/slayer untuk menutupi muka juga sangat membantu. selain untuk mencegah masuknya pasir, buff ini berguna untuk melindungi muka dari angin beku, dan ingus yang merembet kemana-mana terutama saat muncak. selain itu, buff bisa mengkamuflase muka yang sangat kotor dan terbakar jadi keren kalau di foto.

jangan bawa wafer untuk ke puncak. wafer itu kering. kering itu banyak minum. air dari kalimati terbatas, dan menuju puncak tidak ada vegetasi tertutup. yah kecuali jika anda mau pipis di lereng semeru tempat semua orang lewat sih,

enaknya sih bawa walking stick. yang mau sok keren, sok jago, sok kuat dengan carier berat, hmmmm asal olahraganya cukup sih oke.

perbanyak coklat pasta. selain murah, simple, energi nya banyak, dan gak bikin cepat haus.

Ingat ya, jam 9 pagi udah harus turun dari puncak. kecuali naik Mahameru memang berniat untuk mengakhiri hidup,

positif thinking, smile, and be happy! jangan dengerin kata orang2 yang ga muncak. belum tentu mereka benar. percaya diri aja. dan jangan sampai kelaparan. sekali lapar, dingin dan ngantuk mudah sekali menyerang.

ready for your journey?

Oya, jangan lupa tulis nama gue di puncak nanti. domain nya juga kalo perlu. karena gw sendiri menyerah di satu jam sebelum puncak. But sure, I will be back soon! I won't give up

Sunday 24 November 2013

Mahameru berkisah, Matarmaja berjasa

Tidak pernah ada sedikit pun niat atau keinginan mendaki puncak tertinggi pulau Jawa itu. Puncak yang disebut-sebut sebagai puncak para dewa. Tidak pernah. Meskipun iya ada ketertarikan ketika pertama kali membaca novel petualangan yang dikemas dengan sampul hitam legam, yang belakangan terkenal karena dijadikan film yang dibintangi artis-artis ternama. bahkan saat itu, saat kelas dua SMA, saat pertama kali membaca petualangan itu, hanya kagum yang berdecak. tidak iri, tidak ingin. hanya berkata dalam hati 'wah hebat ya mereka' dan buku ditutup.

Tapi Tuhan berkehendak lain. awal januari teman seangkatan yang dulu kami pernah melalui hari-hari menyakitkan bersama, mengajak untuk melakukan perjalanan bersama yang mungkin untuk terakhir kalinya. Iya, kami semua sudah berada di puncak nya pendidikan anak muda. Masa Mahasiswa kami sebentar lagi berakhir, bahkan sudah ada yang telah benar-benar berakhir dan menggantinya dengan dunia baru yang penuh dengan hitungan rupiah. Awal Januari mereka menentukan Mahameru sebagai tujuan kita bersama. meski tidak setuju, saat itu aku memilih diam dan tidak berkomentar. toh waktu yang direncanakan masih sangat lama. dan tentu mereka tidak akan peduli jika ada satu yang tidak ikut. biar bagaimanapun, pemahaman akan kapasitas diri berbeda dengan pesimisme.

waktu berlalu tanpa dihitung, obrolan warung kopi sederhana kembali menyatukan kami. rasa yang dulu pernah ada tentang keterikatan yang kuat antara sahabat timbul lagi. sekali dua tentu rasa itu pernah terkikis oleh minimnya kedekatan jarak. di warung kopi sederhana itulah penentuan tanggal tanpa diduga. tanpa di rencanakan, terbersit begitu saja. selasa dalam 14 hari kita akan bersama Matarmaja.

Matarmaja meraung, merayap perlahan. menembus barisan angin yang hendak menantang. sama mustahilnya dengan keinginan dalam hati yang begitu kuat, yang dihadang dengan keterbatasan kemampuan. Ah, saya sudah berusaha untuk menjadi kuat. melatih tubuh dan membiasakan bergerak. sudah sepantasnya kapasitas diri ini pun ikut meningkat. tak perlu risau toh mereka lah dulu teman seperjuangan selama satu tahun melewati aral melintang. toh ini kebersamaan yang diutamakan. tak ayal, matarmaja memasuki gerbang malam. canda tawa kian membuncah. satu dua ledekan, di tangkis dan saling balas. suasana yang begitu aku rindukan. dulu, empat tahun yang lalu, suasana ini terlalu akrab di telinga hingga menelurkan rasa bosan. empat tahun berlalu, suasana ini kian langka. matarmaja selalu mampu merapatkan barisan meski dirinya sendiri senantiasa membelah barisan angin.

Ranu kumbolo yang laris manis itu menyapa kami di pekatnya malam. Dingin seperti biasa. dulu juga begini. kondisi tim sangat baik-baik saja, bahkan masih sanggup bercanda. semua ceria, mengenang apa yang dulu pernah kita lalui bersama. tenda-tenda hangat dan kokoh kami dirikan. tiga mengepung asap kompor. memasak air hangat untuk kami seduh menjadi berbagai jenis minuman. kopi, teh, semua dinikmati bersama. lelah pekat terbayar. perjalanan masih panjang karena kali mati tentu akan lebih dingin dari ini.

Indah Ranu Kumbolo memanjakan siapa saja yang masih bisa tersenyum. kemilau airnya sangat menggoda untuk di cumbui. ah, dengan suhu se dingin ini, berendam di dalamnya hanya untuk mereka yang kuat fisik serta mental, karena jelas melanggar peraturan. kamera, alat pemindah waktu, menjadi alat paling berguna setelah perlengkapan tidur dan masak. mengabadikan setiap kedipan mata, untuk kenangan yang entah kapan lagi dapat terulang. meskipun tim kami tak seutuhnya orang-orang yang mengantongi kenangan empat tahun lalu, tapi keceriaan itu tetap sama. sama tanpa cacat. seolah tak ada sekat antara -angkatan ini atau bukan- tak ada orang yang melakukan itu. tak perlu.

Hujan menggetarkan menyambut kami di kali mati. tenda didirikan seadanya, makanan dimasak sebisanya. rasa pun tak keruan lagi di lidah entah pasir atau nasi semua bercampur. tantangan pertama semenjak kami tiba di desa tumpang, ranu pani dan akhirnya memutuskan untuk terus mendaki. padang ilalang telah kami tembus dengan gembira. berbisik angin di lembah menertawakan kegirangan kami seolah ingin menguji saat tantangan datang menghujam, akankah kami tetap tertawa?

sayang sekali wahai angin, kami tetap tangguh dan berseri meski tubuh menggigil. karena kami tahu, apa yang sedang kami jalani saat ini, akan tidak sebanding dengan apa yang akan kami jalani ketika menuju puncak nanti.

suhu minus
rambut membeku
kristal es berserakan
kabut yang datang dan pergi dengan sangat cepat
cuaca yang tidak menentu
pendaki yang ketakutan
pasir yang di telan
dan papan-papan memoriam yang berserakan

semua itu menambah kesan pada perjalanan kali ini. jam 1 dini hari kami memulai pendakian, waktu yang boleh dibilang terlambat untuk Mahameru yang selalu mensyaratkan ketepatan waktu dan kecepatan bergerak. angin dingin mengirimkan hawa beku membuat mata selalu ingin terpejam. sekuat tenaga melawan keinginan kaki yang terus dibawa melangkah. jumlah air terbatas. jumlah makanan terbatas. semua harus dibagi tak boleh serakah sendiri.

Mahameru selalu menyisakan cerita berbeda bagi para penjamahnya. meski ribuan orang telah berhasil menggapai puncaknya, tetap saja ada jutaan orang yang belum mau untuk turut serta. dengan berbagai macam alasan angkuh, atau tak angkuh. dengan berkata tak tertarik, sudah ramai, sudah banyak dikunjungi, sudah tak asing, apapun, apapun. tapi Mahameru selalu asli. selalu asli. tak pernah ada yang sama, meski ada yang lebih hebat. Mahameru mengajarkanku untuk tidak lagi meremehkan pencapaian seseorang. Karena pada suatu waktu keangkuhan akan berbalik menelan kemaluan kita bulat-bulat.




Saturday 2 November 2013

Kata Dewa- pada 'Dewasa'

Hampir setiap orang tahu betul apa perbedaan mendasar dari bertambah tua dan bertambah dewasa. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa setiap orang yang bertambah tua belum tentu bertambah dewasa, dan kedewasaan tidak lah dapat dihitung dengan umur.

Ada sebuah harga yang sangat mahal bagi seseorang untuk menuju ke level kehidupan yang lebih tinggi. Beberapa memperolehnya dengan begitu saja akibat lingkungan hidup dan pembelajaran dari orang tua yang nyaris sempurna, beberapa orang perlu membelinya dengan uang, dan sebagian lagi membelinya dengan waktu.

Saya termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertumbuh dewasa dengan membelinya dengan waktu. Bukan berarti orang tua tidak mampu memberikan pendampingan dan bimbingan yang nyaris sempurna tersebut. Karena pada kenyataannya, mereka justru lebih sering membiarkan saya untuk berpikir dan memecahkan semua masalah sendiri. Sehingga dalam beberapa hal keputusan-keputusan yang saya ambil merupakan buah dari pergulatan batin pribadi. Berlatih bijak sejak kecil, meski bayarannya mahal sekali. Pengorbanan waktu, yang nyaris sia-sia jika saya tidak mencoba untuk selalu mengevaluasi diri di setiap waktu berkunjung ke kamar mandi.

Golongan orang yang perlu membeli kedewasaan dengan uang termasuk mereka yang beruntung karena terlahir dari keluarga yang cukup mampu untuk membeli kedewasaan. Sehingga waktu mereka yang berharga dapat digunakan untuk mencari rupiah-rupiah lain. Mereka akan membayar apa saja asalkan dapat menjadikan dirinya lebih baik, lebih mampu bersikap tenang, dan lebih bijak. Karena itu yang pada dasarnya dibutuhkan untuk menjadi dewasa. Sementara orang yang memang beruntung mendapatkan kedewasaan dengan bimbingan secara cuma-cuma juga perlu menyadari bahwa betapa mahalnya harga sebuah kasih sayang keluarga. Seorang anak kecil di jalan bahkan rela menyumbangkan seluruh hidupnya untuk mengais rezeki demi ibunya yang sakit-sakitan.

Ada kata Dewa dalam Dewasa. Bukan berarti seorang Dewasa pasti menjadi Dewa. pencipta bahasa Indonesia pasti memiliki alasan tersendiri mengapa adult dalam bahasa inggris kemudian diartikan sebagai dewasa. sedangkan God diartikan sebagai Dewa atau Tuhan.

Menjadi Dewasa memang sebuah pilihan. beberapa menyadari, beberapa masih tidak menyadari seolah ingin muda selamanya. seolah dengan tampil trendi dan berbahasa gaul akan menjadikan ia selalu muda dan kece. Tetapi hanya pupuk yang diaplikasikan pada dosis, waktu, dan tempat yang tepat lah yang akan menjadikan tanaman tumbuh subur. (if you know what I mean).

Tentu kita tidak akan pernah berniat untuk melawan hukum alam. keriput diwajah sudah pasti akan datang pada waktunya. penyakit-penyakit penuaan pun akan mulai bergantian di tangani oleh dokter dengan keahlian berbeda. lantas, pantaskah kita akan terus berpikir layaknya seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu maka harus terlaksana?

bukankah orang dewasa itu tahu dan paham betul ketika sebuah keinginan tidak terpenuhi maka pasti ada sesuatu yang jauh lebih baik untuknya?
bukankah orang dewasa itu tahu dan paham betul bahwa setiap kebaikan dan keburukan akan selalu ada balasannya, sekecil apapun dia?
bukankah orang dewasa itu tahu dan paham betul bahwa apa sebetulnya yang ingin dicapai dalam hidup?

Saya belum sepenuhnya menjadi dewasa, pun tidak ingin disebut sebagai penuaan dini. tapi itu adalah hal-hal yang saya pelajari dengan mengorbankan bulan bulan yang seharusnya saya lakukan untuk mengejar sesuatu yang telah menjadi kewajiban saya sebagai warga negara.

Tentang bagaimana seharusnya seorang wanita bersikap, selama ini saya tidak pernah menyebut 'kepantasan' sebagai suatu nilai yang perlu dijunjung. selama lo suka gue suka maka itu akan sah-sah saja untuk dilakukan. perihal orang lain menyebut itu sebagai perilaku yang tak pantas, maka saya akan menganggapnya sebagai orang yang payah dan penakut.

Tentang bagaimana seorang mahasiswa menanggapi kewajibannya, apa bedanya orang malas dengan orang yang memang memiliki visi dalam hidupnya. Biasanya orang malas akan berkata 'ah dia juga tidak lulus sekolah tapi bisa menjadi pengusaha nomor satu di dunia' lantas kemudian tidur dan berharap dia bisa skip the day karena ketika dia bangun dia telah menjadi seorang bilyuner..

Dalam banyak kesempatan saya sering berusaha jujur terhadap diri sendiri, tentang apa sebenarnya yang sedang saya lakukan sekarang. apakah itu hanya karena tuntutan lingkungan, atau saya ingin mengejar pujian, atau ingin membangun image, atau memang keinginan pribadi. tidak jarang saya bertemu dengan jalan buntu, yang sangat sulit untuk diakui bahwa ternyata apa yang sedang saya kejar itu bukan benar-benar keinginan sendiri melainkan hanya merindukan pujian, dan pengakuan. Dengan tegak berdiri di atas kaki sendiri, maka saya putuskan dan saya akui bahwa itu bukan keinginan dan kesukaan saya. Sungguh, mengakui kebohongan kepada diri sendiri adalah hal paling murni dan paling sulit untuk dilakukan.

Belum lagi ketika idealisme berbenturan dengan kepentingan ego. dunia serasa berguncang saking bingungnya. apalagi jika diselami lebih dalam, idealisme yang di pegang teguh berasal dari mana? tekanan lingkungan? brand image? prestise? dan di situlah idealisme akan dengan mudah di lelang.

Tetapi pada dasarnya, menjadi dewasa itu adalah lebih sering berpikir. Menyelami ke dalam diri sendiri, bertanya apakah ini yang ingin saya lakukan?

Karena orang dewasa, tidak akan pernah kabur dari masalah sebab mereka tahu, di dalam diri mereka ada Dewa yang bersemayam, yang tidak akan pernah membiarkan mereka lari membawa benang yang amat kusut sehingga tak berbentuk.

Sunday 8 September 2013

Ini adalah jaman dimana...

Ini adalah jaman dimana..

Reporter televisi lebih mampu mengungkap kejahatan yang tersembunyi ketimbang aparat penegak hukum. Entah disengaja atau tidak, para reporter ini selalu mampu menayangkan hal-hal tak terduga seperti peracunan makanan tersembunyi, atau kecurangan yang dilakukan petugas berwenang. Dan secara kasat mata, tidak ada tindakan pasca penayangan. hanya pengetahuan publik yang bertambah sehingga masyarakat perlu menjaga diri sendiri tanpa perlu di bantu aparat dengan meringkus pedagang-pedagang curang itu.

Ya, tugas aparat mungkin banyak sekali sehingga satu dua sisi tidak tertangani.

Ini adalah jaman dimana, seorang buronan bebas berkeliaran, merayu wanita-wanita, hingga tampil di media dengan berita pertunangan mewah. Selama satu tahun, ia baru di ringkus oleh aparat pasca pemberitaan pesta pertunangannya. Apakah dia selama ini mempersiapkan pesta dengan memakai tudung jubah gaib sehingga tidak terlihat? Baru tahu ternyata menangkap seorang buronan itu sulit sekali sampai harus menunggu selama satu tahun.

Sehingga menimbulkan kesan bahwa aparat hanya menunggu ikan datang menyambut, bukannya mencari dan melakukan penyelidikan seperti apa yang di gambarkan oleh tayangan televisi selama ini. Tapi semoga kesan itu adalah kesan semata. semoga aparat kita masih memiliki loyalitas yang sama seperti yang dimiliki penegak hukum di era empat puluhan.

Ini adalah jaman dimana demokrasi menjadi jaminan bagi seseorang untuk menentang pemerintahnya. Atas nama keinginan pribadi, suku, agama, tertentu maka kepentingan nasional harus sama untuk memiliki kepentingan itu. Hal-hal yang terkadang sulit di jelaskan oleh akal menjadi alasan tunggal sesuatu itu di terima atau di tolak.

Padahal, kita tidak bisa mengatakan tidak pada sesuatu yang bersifat kepentingan umum oleh karena hal yang tidak bisa dijelaskan dengan memberi pemahaman yang universal.

dan ini adalah jaman dimana, kebanyakan istri-istri gelap pejabat korup adalah wanita berjilbab.

Monday 2 September 2013

Menjadi Wanita

Kalau suatu hari aku punya anak.. dan anak ku perempuan, maka akan ku bacakan sebuah dongeng.

Nak, jadi wanita itu sulit. Kamu harus selalu berhati-hati di setiap langkahmu kelak. Kau tahu, ibu dulu adalah seseorang yang tak begitu baik. Penuh marah, penuh benci, kadang-kadang ibu merasa tak ada seorang pun yang menyayangi ibu. Tapi ibu tak ingin putus asa. Kau harus ingat, nak. Menjadi wanita adalah dengan tidak pernah putus asa.

Seiring perkembangan mu, akan ada beberapa orang yang memperhatikanmu. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. dan disitulah saat kau akan mulai kerepotan mengurus penampilan. berjanjilah kau tak akan merepotkan ibu dengan peralatan kosmetik mahal, meski kita sanggup membelinya.

Percayalah, kecantikan itu datangnya bukan dari seberapa mahal perawatan yang kau jalani, meski benar itu membantu. Perangkat kosmetik pun bukan jaminan. Hati yang bahagia, itu kunci utama. Wajahmu cermin hatimu, sayang. Pada saatnya, berjanjilah kau akan menjadi wanita yang kuat. Betapapun sulitnya beban hidup yang harus kau bawa, berjanjilah tak akan pernah menyusahkan siapapun kecuali orang tua. Kami akan selalu ada dan bersedia untuk kau sibukkan dengan urusanmu. Itulah kewajiban kami, sebagai penebus dosa telah mengeluarkanmu dari surga indah nun jauh di sana. 

Namun kami tidak bisa selamanya mengawasi mu. untuk itu kau harus berjanji pada kami dan pada dirimu, untuk selalu menjaga hati mu, nak.

Senyum mu akan mewakili apa yang sedang kau rasakan. Dan nanti jika kebimbangan melandamu, carilah kami. jika kami tidak ada, berdoalah kepada Tuhanmu. Dia akan selalu punya jawaban, selama kau tak tinggal diam. Kau tak bisa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhanmu, tidak sayang. Kau masih harus tetap mencari jawabanmu sendiri. Jangan pernah buat otakmu berhenti berpikir. Kecerdasan adalah mutlak untuk kau miliki. Ada milyaran wanita yang kecerdasannya ia jual hanya untuk makan, maka berjanjilah betapapun sulitnya hidup, jangan pernah kau jual akal sehatmu untuk kebutuhan sementara.

Kelak akan ada banyak orang mengaku ingin melindungimu. mereka akan datang dari berbagai arah dan berbagai cara, menasihatimu untuk menjadi sesuatu yang mereka inginkan. akan ada makhluk bernama pria, yang menjadi pemimpinmu. Ya, benar dia seperti ayahmu. Tapi tak semua pria benar-benar seperti ayahmu. ada yang lebih baik, bahkan lebih buruk. Mereka lah nanti yang harus kau waspadai. Mereka sangat mampu membujuk rayu, mereka itu cerdas nak. Satu-satunya cara untuk menghadapi orang cerdas, adalah dengan kepandaian juga.

Kau boleh menuruti mereka, tapi kau tak boleh kehilangan dirimu. Kau harus berpegang teguh pada apa yang kau yakini. Jangan mudah terpengaruh, lihat wanita di sana? Dia menggendong bayi yang entah siapa ayahnya. Itu adalah akibat jika hati mu tak kau jaga rapat-rapat. Dan kau lihat mereka disana? melambai dengan anggun dan cantiknya, berdiri berjajar seperti patung-patung selamat datang nan indah. Semua mata boleh memandang mereka, semua imaji boleh membayangkan mereka. Semua gratis, nak. Kau bisa jadi menjadi bagian dari mereka, Ibu tak melarang selama agamamu tak melarang. 

Tapi makhluk bernama pria itu akan banyak yang tak suka. Mereka akan bilang itu adalah cara tidak memuliakan wanita, cara untuk merendahkan dan menjual wanita. Tapi kau tetap bebas untuk memilih. Karena manusia diciptakan dengan begitu luar biasanya, kita selalu mampu berpikir dari berbagai sisi. Dan ketikan kau menjadi wanita yang berpikir dari sisi yang selalu gelap, maka tak akan ada kebaikan yang kau temukan. Pilihlah apapun yang agamamu anjurkan, nak. Ibu akan selalu disini, mendukung langkahmu. Pun jika kau ingin menjadi bagian dari patung indah, Ibu akan rela selama kau bahagia, dan agamamu mengizinkan.

Tidak usah kau dengar sekumpulan pria itu. mereka hanya menghindari apa yang tidak mereka inginkan. Tujuan mereka memang mulia, tapi menurut ibu, dengan sedemikian sering seseorang melarang sesuatu maka pikiran tentang hal tersebut akan semakin sering membayangimu. Jika mereka melarang seorang wanita untuk menanggalkan pakaian, maka yang ada di benak mereka adalah wanita yang menanggalkan wanita. Mereka bermaksud melindungi, dengan menelanjangi mu terlebih dahulu, tapi bukankah cara itu juga benar? 

Iya, rumit ya? Maka janganlah dibayangkan. Nanti kau akan melewati semuanya tanpa ampun. Menjadi wanita itu sulit, nak. Ketika keindahan tubuhmu di pertontonkan, sebagian orang akan mengagumi dan sebagian lagi akan melempari mu dengan batu. Di anggap kau adalah setan. Padahal jika mereka tidak melihat, maka kau tak akan menjadi setan bagi mereka. merekalah yang memutuskan untuk melihatmu dan melemparimu. Hhhh.. Ibu lebih suka mereka yang tetap melihat, tapi menjaga pikirannya tetap bersih dan kemudian mendekatimu perlahan untuk memasukkan nilai-nilai kebaikan dalam jiwamu. 

Namun ingat. kau hanya boleh melakukan itu jika agamamu tidak melarang. 

Suatu hari jika waktunya tiba, ibu akan menyerahkanmu pada makhluk bernama pria itu. Oh tidak.. tidak jangan takut. Mereka tidak semuanya buruk. Satu diantara milyaran pria akan menundukkan ketegaranmu. Kau tak akan bisa berbohong di hadapannya, kau akan menjadi lemah, tak berdaya bersamanya, dan ia akan tetap berdiri di sampingmu, menjaga dan senantiasa menguatkanmu. Kelak kau akan mengenal cinta. dan cinta hanya boleh terjadi antara dirimu dan seorang pria, nak.

Untuk itu kau harus tetap menjaga hatimu, agar pria yang menemukanmu adalah seseorang yang memang mumpuni menjagamu. meski ia tak pernah mengetahui isi hatimu. 

Pilihlah satu di antara milyaran pria itu, nak. Pilihlah satu dan jangan lah kau lepaskan. Setelah kau memilih, maka itulah saatnya ibu melepasmu dengan menyerahkan ikatan kewajiban kepadanya. Dia lah yang akan menjagamu kelak jika kami sudah pergi. Bersamanya, kalian akan menciptakan generasi baru. Kalian akan mengeluarkan jiwa-jiwa murni dari surga. Dan merasa bersalahlah, karena hanya dengan begitu kau akan menjaga jiwa itu sepenuh hati, memastikan ia hidup dengan nyaman.

Ibu tak akan mengajarimu bagaimana cara memilih pria. Karena ibu sendiri telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup. Namun menjadi wanita adalah dengan tidak menyesal, Ibu tak akan pernah menyesal. pilihan Ibu di masa lampau tak akan menghasilkan dirimu. Cinta ibu pernah terbagi dan dengan begitu Ibu tak pernah menemukannya utuh kembali. seseorang telah mencurinya, membawa ke berbagai belahan dunia bersamanya tanpa ia sadari. Dan itu adalah bagian favorit ibu. Maka berjanjilah kau tak akan pernah mengulangi hal yang sama, dengan membagi cinta mu. Jangan, jangan pernah berikan cinta mu pada pria yang belum sepenuhnya kau percaya. Tapi pilihlah mereka yang sanggup mengendalikanmu. Kita ini wanita, nak. Mudah sekali terombang-ambing. Dengan kau tumbuh menjadi wanita yang tegas dan cerdas, maka hanya pria terbaik lah yang mampu mengarahkanmu. Temukan dia yang sanggup membuatmu menjadi pribadi yang lebih indah.

Ibu dulu terlanjur mempercayai pria yang bahkan menerima ikatan kewajiban saja tidak berani. Dan ibu hidup dengan keterlanjuran itu. Sayang, Kau terlalu berharga untuk terluka hatinya. maka pria yang kau pilih, pastikan ia sanggup menerima ikatan kewajiban, sebelum menikmati manisnya parasmu. biar saja ibu yang mengalaminya. 

Apapun yang terjadi, kau harus menjadi wanita seutuhnya. Wanita seutuhnya tak akan pernah mengeluh, karena kesakitan yang ia alami hanya bagian yang sangat kecil di banding alam semesta dan isinya. Kau harus ingat itu, tetaplah yakinkan dirimu bahwa masalahmu tidak berarti di banding luasnya bentangan alam semesta, karena hanya dengan begitu wajah cantikmu tak akan ternodai oleh rasa sakit. 

Wanita seutuhnya memancarkan kebahagian dari senyumnya, kecerdasan dari sorot matanya, dan ketegaran dari tutur katanya. Mereka tidak pernah berhenti belajar dan berpikir, memanfaatkan anugerah luar biasa Sang Pencipta untuk terus mencari jawaban. Mereka hanya akan rapuh di hadapan suami-suami mereka, dan jangan lah kau menyesali keadaan hingga berlarut-larut. kau tetap boleh menangis. se puasnya hingga mengantuk. Namun setelah kau bangun, berjanjilah kau telah menjadi manusia yang lebih tegar. 

Ibu sayang kamu, nak. Kini bangunlah dan hadapi masa penantianmu. hari itu pasti akan datang, tidak akan terlambat. maka kini, ibu akan membantumu mempersiapkan diri, mari kita nikmati masa penantian itu dengan setiap detik yang berharga. Betapapun sulitnya hidup nanti, bekal dari ibu tak boleh kau gadaikan. hanya satu yang akan ibu titipkan. Agamamu.

Sunday 1 September 2013

Tuhan Itu Ada

 Curhatan pribadi, akan membosankan bagi yang tak ingin ikut campur urusan orang. But I don't mind sharing, karena ini pribadi tapi bukan rahasia.
Awal September.

Ini bisa jadi adalah malam paling mencerahkan. selama lebih dari 8 tahun sejak lebih mengenal kehidupan dengan bigger picture, di malam ini lah semua jawaban itu terangkum satu demi satu. spontan dan sangat tidak terduga. Cara Tuhan dalam menjawab makhluk-Nya itu sangat sangat ajaib dan tidak bisa ditebak.

Mari kita mulai dengan awal masalah.

Satu tahun terakhir ini masalah dengan diri sendiri jauh lebih hebat ketimbang semua masalah yang pernah ada. I cant figure out my self. Aku cuma bisa menebak-nebak, kenapa sekarang berubah menjadi sangat sensitif? mudah tersentuh oleh ucapan orang dan memikirkannya hingga berlarut-larut. atau bahkan jika seseorang itu tidak berbicara, setiap tindakannya bisa sangat mengganggu pergumulan hati yang aku simpan rapat dan ketat. Misalnya ketika ada seseorang yang datang tanpa menyalami aku yang sedang duduk di sofa, sehingga aku perlu bangkit dan menyalami dia duluan. Atau jika ada orang yang dulu begitu dekat tapi sekarang kalau ketemu dia bahkan jarang mau bertegur sapa. Itu semua bisa menjadi bahan pikiran selama berhari-hari. Padahal orang-orang itu mungkin melakukannya dengan tidak sengaja.

Hal seperti itu tentu sangat mengganggu keseharian terutama dalam semangat menjalani proses akademik yang tinggal selangkah lagi. banyak hal yang menjadikan aku lebih tidak percaya diri, lebih menutup diri dan lebih senang berada di luar lingkaran.

itu berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, dan selama itu aku tidak bebas untuk bercerita pada orang. kepercayaanku terbatas hanya untuk pacar dan satu orang sahabat perempuan. hanya pada mereka aku bisa menjadi diriku sendiri, yang perlahan telah berubah menjadi seorang monster. sesuatu yang tidak pernah terpikir sedikitpun bahwa dia ada di dalam diriku.

Selama lima bulan hidup dalam kesensitifitas yang tidak biasa, kecurigaan yang tidak mendasar, mudah sekali sakit hati oleh pengabaian. Maka kemudian aku jatuh sakit. Waktuku habis untuk sibuk menerka apa sebenarnya yang sedang bergumul di dalam sini. What kinda feeling are them?

Aku sakit dan itu membuatku banyak menghabiskan waktu sendiri. lebih sering berada di kamar kost ketimbang di sekertariat yang telah menjadi rumah sejak pertama kali berstatus mahasiswa, dan selama proses penyembuhan itu pula aku banyak mendapat tekanan akan tugas-tugas yang belum selesai. yang menjadikan ku semakin membenci rumah itu. semakin anti dan rasanya seperti tidak ingin kembali ke sana. aku muak dengan semua yang mereka tampilkan, toh pada akhirnya aku selalu merasa tak ada yang menghargai usaha ku. tak ada apresiasi yang cukup melegakan. tak sama lagi pergaulan yang terjalin dibanding dulu saat aku masih begitu polos dan baru berkenalan. seakan semua perlahan menjauhi ku.

Dalam masa penuh kesendirian itu temanku yang benar-benar menemaniku hanya dua orang. pacar, dan satu orang sahabat perempuan yang sangat ku percaya dan kuhargai. dan dengan menghabiskan waktu sendiri itu aku jadi lebih banyak berpikir tentang kebaikan yang pernah terjalin, pertemuan yang pernah menjadi menyenangkan, dan semua itu malah menjadikan aku berpikir dari sudut pandang berbeda tentang rumah yang saat itu sedang aku benci setengah mati.

Perlahan tapi pasti niat untuk kembali itu muncul lagi, di sertai kesadaran-kesadaran tentang keikhlasan. bahwa aku di sana untuk belajar. belajar melakukan manajemen yang baik, belajar memahami keadaan orang lain. dan perlahan juga aku mulai menyadari, pribadi seperti apa aku ini. sedikit banyak ada orang yang tak aku sukai muncul di media sosial. dan menjadikanku berpikir bahwa.. Dia itu adalah representasi sifatku yang dulu. Kesadaran yang muncul belakangan itu membuatku takut, dan malu. bahwa ternyata aku dulu adalah seseorang yang begitu menyebalkan, manja, selalu ingin menjadi pusat perhatian, merasa diri lebih, dan itu semua membuatku malu menengok ke belakang. termasuk malu untuk berinteraksi dengan teman-teman di masa lalu.

Kemudian pikiranku bergulat lagi. tentang betapa bodohnya aku di masa lalu, betapa egoisnya, tapi toh teman-temanku masih ada bersama ku hingga saat ini. masih ada jika aku butuh tempat untuk bercerita, masih mengajakku bercengkerama. tapi aku yang terlalu sensitif dalam menanggapi segala sesuatu. maka ku putuskan untuk menyimpan semuanya rapat-rapat, menyembunyikan perasaan-perasaan di abaikan, dan tidak juga di publish di media sosial, dan aku kembali.

Ya aku kembali ke rumah itu. aku kembali bergabung dengan teman-teman dan jika ada sesuatu yang mengganggu atau menyinggung maka dengan sekuat tenaga akan ku yakinkan diri sendiri bahwa mereka tidak bermaksud seperti itu. mereka tidak sengaja dan itulah kita, selalu spontan dan tidak mau bersembunyi dengan perasaan. dan dengan sekuat tenaga pula aku menyingkirkan rasa iri, rasa tidak di hargai, dengan selalu convincing my self that I do it for passion, and loyalty from me to this organisation. jadi kalau itu tidak bisa di terima orang lain, setidaknya aku tidak lagi menginginkan apresiasi dari manusia.

dan tepat pada malam pertama aku kembali, selepas satu hari melelahkan berjuang menemukan titik cerah sponsor kegiatan, aku menemukan jawaban.

Distansiasi. seseorang mencetuskan itu. seseorang yang menjadi senior ku lebih tua 10 tahun dari ku kurang lebih, datang di malam itu dan mengajak para junior baru bercengkerama. aku, yang sedang melepas lelah seharian langsung mengikuti langkah mereka menuju lapangan. di bawah bintang dan bercerita. ia berbicara banyak tentang pengalaman di masa lalunya dan mencoba meyuntikkan semangat pada lawalata-lawalata muda ini. aku yang ikut duduk disitu pun tak absen mendengarkan hingga ia menyebut kata itu. satu kata yang kemudian mengembalikan semua emosi, ingatan, pertanyaan yang sempat aku kubur.

Distansiasi. ia berkata bahwa kadang seseorang perlu keluar dari lingkaran untuk bisa menyadari bahwa ia sedang berada di mana. ibarat seekor ikan, ia akan ke luar dulu dari lautan, melihat dari udara secara luas dan lebih besar, untuk kemudian bisa mendefinisikan lautan yang ia tempati itu seperti apa. dan itu biasa.

Itu jawaban pertama yang aku terima dan aku puas dengannya. bahwa apa  yang telah aku lakukan, dengan menghindar dari segala bentuk pendekatan dengan organisasi, memilih menyendiri dan melakukan hal-hal menyenangkan diri sendiri, dan kemudian menemukan konsep-konsep baru tentang hidup bersama. sehingga aku kembali dengan semangat baru dan pemahaman baru, serta keyakinan baru tentang bagaimana seharusnya aku bersikap dan menanggapi situasi. lebih banyak berbicara dengan kepala dingin, dan jarang mengungkapkan apa yang sudah menjadi pikiran orang kebanyakan. aku tampil dengan kepala baru, dan itu semua membuatku senang.  bahwa aku mungkin telah melakukan distansiasi.

tapi kemudian aku harus pergi ke luar kota, memenuhi panggilan orang tua yang menginginkan tenaga ku untuk membantunya di perusahaan yang sedang dijalani. panggilan yang aku penuhi dan membuatku terpisah dari kota bogor selama kurang lebih 3 bulan. dan selama itu pula aku semakin sering bergumul dengan batin. semakin sering mempertanyakan sesuatu dan aku semakin sering merasa kepalaku ingin meledak.

aku melihat fenomena di televisi, yang menggelikan sekaligus memuakkan. tapi disini tak ada yang bisa menjadi teman berdiskusi karena semua orang hanya peduli pada kayu, tanah, dan surat. aku tak lagi sempat membahas hal-hal aktual seperti miss world. fakta bahwa aku sangat ingin membahas ini membuatku jenuh dan berhenti memikirkannya. dan pertanyaan seperti mengapa ada orang yang ingin sekali menggagalkan event itu terpaksa aku kubur dalam-dalam.

kemudian Tuhan memberikan jawabannya melalui suatu cara tak terduga. seseorang yang begitu ku kenal, dulu.. menyebutkan tentang hal tersebut di media sosial. tanpa ragu ku sambar dan ku bantah dengan sengaja. aku ingin tahu apa motivasi mereka, tapi jika ia bukanlah seseorang yang begitu ku kenal, aku malas berdebat. tapi karena dia berbeda maka aku berani dan memuaskan rasa ingin tahuku. meski belum sepenuhnya, tapi aku cukup puas.

dan melalui tangan yang sama pula Tuhan memberikan aku satu lagi kata kunci atasa pertanyaan yang selama ini menggangguku. Yang bahkan aku telah mengontak salah satu teman psikologist ku untuk berkonsultasi dengan sengaja. karena sejak lima bulan lalu aku sudah sempat bertanya pada beberapa teman, dimanakah tempat konsultasi psikologi di bogor? dan sebagian teman menganggapku gila.

Introvert. Ya seseorang mencetuskan sebuah kata yang demi apapun belum pernah terbayangkan oleh ku. selama 8 tahun aku berpikir bahwa introvert adalah seseorang yang pendiam dan ternyata aku salah.

ia menyodorkan satu situs artikel dengan cuma-cuma di akun media sosialnya, untuk di baca beramai-ramai dan aku adalah salah satu yang mengklik situs itu karenanya.
http://m.kaskus.co.id/thread/52094a878227cff268000003

dan aku salah selama ini. pandanganku mulai berubah dan kemudian aku merasakan sebuah sensasi kepuasan tersendiri. pertanyaan ku mulai terkelupas. dua kata kunci sudah ku genggam, dan ini lah yang sedang terjadi dengan diriku. tapi aku janji tak akan berhenti mencari jati diri.

untuk itu malam ini kuhabiskan dengan menelusuri hal-hal tentang orang introvert dan menemukan situs ini

http://www.huffingtonpost.com/scott-barry-kaufman/23-signs-youre-secretly-a_b_3837946.html

http://www.carlkingdom.com/10-myths-about-introverts

yang kemudian mengubah pandangan ku seutuhnya.

kini , aku tahu harus kemana. aku tahu apa yang harus aku cari. ruang pencarian sudah semakin di persempit, dan aku tinggal menuntun hidupku tentang pasangan seperti apa yang mungkin bisa baik untukku. dengan emosi meledak-ledak.. pekerjaan sepertu apa yang sesuai dengan karakterku, atau harus kemana aku jika butuh pertolongan hati.

setidaknya aku jadi semakin yakin bahwa Tuhan mendengar apa yang ada di dalam diri kita. Dia tidak pernah lalai dalam menjawab pertanyaan hati, selama kita mau membuka diri menerima masukan yang mungkin paling aneh dan mustahil sekalipun. seperti halnya ketika aku mengklik situs artikel yang dipublish temanku, bukan atas dorongan ingin tahu tetapi hanya karena tak ada lagi yang bisa aku baca saat itu. aku bahkan tidak pernah semenitpun terpikir bahwa aku adalah seorang introvert. namun ini juga belum bisa meyakinkan aku sepenuhnya, tetapi setidak nya tidaklah sekosong awalnya. gambaran itu sudah ada, tinggal menggoresnya menjadi nyata. nanti. Tuhan pasti menjawab.

Monday 26 August 2013

Motivasi dan Pecinta Alam

Gw percaya, motivasi itu bisa berubah seiring jalannya waktu. Untuk mencapai ambisi besar, motivasi nya juga harus pol. ga bisa setengah-setengah.

Inget banget dulu pas mau masuk pecinta alam dengan metode pendidikan langka, yang tidak dipake kebanyakan klub pecinta alam, gw galau nya berupa-rupa. Menjalani masa pendidikan selama satu tahun, dengan kegiatan rutin setiap minggu yang nyaris bikin gw ga punya temen karena hari-hari gw penuh dengan persyaratan pendidikan, demi menjadi anggota pecinta alam.

Flashback dikit, awal mula masuk pecinta alam karena ketidak tahuan. gw ga pernah kebayang kalo pecinta alam itu penuh dengan tempaan fisik. Sampai gw tau bahwa pecinta alam itu begini adanya, maka gw merubah motivasi gw, yang awalnya karna ingin ikut dalam kegiatan2 kampanye global warming, berubah jadi pengen dapet keluarga baru.

Seiring jalan, hal-hal yang gak menyenangkan mulai berasa, semua tentang janji ikatan kekeluargaan yang tak pernah putus itu mulai pudar. gw mulai gak lagi mengharapkan punya 'rumah' di IPB. dan sejak saat itu, motivasi gw berubah menjadi 'ingin menyelesaikan yang sudah gw mulai'. dan terus berubah sejak saat itu, jadi bermacam-macam motivasi.

Dan itu semua bisa terjadi hanya kalau lu ga kehilangan niat lu. niat itu modal utama, untuk menjadi sesuatu yang besar. in this case, menjadi seorang anggota pecinta alam memang bukan sesuatu prestasi yang besar untuk di banggakan, tetapi deep down buat gw itu tetap jadi kebanggan tersendiri.

Bukankah kita lebih membutuhkan banyak energi untuk mengatakan bahwa sesuatu yang buruk itu belum tentu tidak baik?

Hal-hal kecil yang merupakan pencapaian kita dalam hidup bisa menjadi satu indikator batu batu kecil yang berhasil kita lewati.

begitu juga IPK. butuh energi lebih besar untuk membuktikan bahwa IPK kecil bukan berarti tidak mampu, ketimbang berusaha maksimal dan kemudian bangga dengan nilai IPK nya, berapapun itu. karena biasanya orang yang berkoar-koar bahwa IPK tidak menentukan kehidupan, itu belum mengalami kehidupan itu sendiri. berbeda dengan mereka yang memang telah hidup dan membuktikan sendiri, tidak akan turut berpartisipasi dalam kampanye tolak IPK di media sosial.


Friday 9 August 2013

Dear You..

Dear You,
I hate to be yours. I was never imagine growing up would be this hard. Your high expectation, your ambition, your decision. Everything is yours.
You're hard to impressed. Every best thing I've done, never good enough for you. There will always be somebody else who is better than me. For you, I will never can do the good thing.

Then I did bad. And all you do is mad at me, like Very Very Very Mad at me. I am twice worse than what actually i did. Your stone heart, like a giant rock hills. Now I know where's my stone head comes from.

Somehow, I know you do. Deep down inside, I loved you at the very much lover can actually did. I love you with my entire life. But why do you have to be that hard for me? Your high expectation such a huge challenge for me. the tallest wall I could never climb. Not to mention my overseas expedition, my national debate competition, my grade, my school, my newspaper writing.. all you did is just don't care.

Sent me out, far from home when I was a very young girl. Let people to educate me so now I can be who I am and you just can't accept me as well as any other you have.

I still keep doing my best to make you proud, no matter how many times you'll deny it. I love you Father.

Tuesday 6 August 2013

'Jamu in Return' : Filosofi dan Sentuhan Pengemasan

Masih ingat dengan ramalan suku maya tentang akhir dunia? Kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012? Sumber-sumber menyebutkan bahwa suku maya menyatakan bahwa pada tanggal 21 bulan 12 tahun 2012 merupakan akhir dari dunia, karena pandangan mereka gelap setelah tanggal tersebut.
Lebih lanjut saya akan membahas tentang kaitannya dengan jamu.


---
Wanita berkebaya, kemayu, membawa gendongan. Jaman dulu, pemandangan ini pasti sangat biasa, dan bahkan menjadi langganan keluarga-keluarga semasa nenek kita masih remaja. Seiring perkembangan jaman, pemandangan ini menjadi lebih langka. Semua tahu itu. Semakin maju, wanita berkebaya itu semakin terdesak, hanya bisa ditemukan di tempat-tempat terbatas. Di pinggir-pinggir kota, di kampung-kampung, tentu bukan di pusat kota.

Globalisasi merajalela, budaya barat jadi kiblat gaya hidup. Taraf hidup manusianya merangkak naik. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju.
Yaa intinya sih, budaya barat semakin mendarah daging, sedangkan kultur sendiri di simpen di rumah nenek.

Tapi bagaimana kalau ramalan suku maya benar? Bahwa pada 21 Desember 2012 bumi sudah gelap, dan setelahnya tidak ada pandangan lagi.

Bagaimana kalau maksud ramalan itu adalah, gelap karena setelah 2012 manusia justru kembali kepada titik awal asal mula mereka? Jamu menjadi salah satu simbol, saat manusia kembali mencari apa yang telah menjadi fitrahnya setelah lama ber-eksperimen dengan bahan-bahan buatan hasil racikan otak manusia.

Kata pepatah 'sejauh-jauh burung terbang, pasti akan kembali ke sarangnya jua'. Disinilah kita melakoni siklus kehidupan.

Dan tahukah anda, jika di beri sedikit sentuhan yang unik jamu akan semakin dilirik terutama kaum remaja?
Misalnya dengan memberi sentuhan filosofis pada setiap jenisnya.

1. Jamu Kunyit Asam. Anda yang suka minum jamu ini memiliki kepribadian yang kemayu, dan kadang anda juga kurang percaya diri. Khasiat salah satu jamu yang terkenal ini adalah melancarkan haid, menurunkan berat badan, dan mengobati panas dalam. Meminum jamu ini, bukan berarti anda akan langsung memiliki bentuk tubuh yang diidamkan, tetapi anda akan mendapat perasaan nyaman dan tenang seakan jamu ini akan bekerja untuk anda.

2. Jamu Gepyokan. Wanita yang meminum Jamu Gepyokan adalah tipe penyayang, memiliki sifat keibuan yang amat kental, dan rela berkorban apapun demi orang-orang yang sangat ia sayangi meski itu harus mengorbankan dirinya. Ia juga wanita yang tegar dan kuat dalam menghadapi cobaan yang menimpa dirinya, dan juga cukup mampu untuk mengatasinya sendiri.

3. Jamu Cabe lempuyangan. Anda yang mengkonsumsi jamu ini adalah seorang pekerja keras. Anda juga pantang menyerah, dan pantang meninggalkan pekerjaan dalam kondisi belum tuntas. Anda selalu ingin merampungkan pekerjaan agar bisa tenang.

4. Jamu beras kencur. Ini salah satu jenis jamu yang paling di tunggu anak-anak dan biasanya anda yang sudah dewasa dan meminum jamu ini memiliki memori indah tentang masa kecil anda. Atau justru anda saat ini sedang memiliki beban pekerjaan berat. Jangan biarkan pekerjaan merenggut nafsu makan anda. Pusatkan pikiran anda pada solusi permasalahan, dan tempatkan diri anda pada setiap titik positif yang memungkinkan.

5. Jamu Paitan. Jika anda suka minum jamu ini, maka anda termasuk orang yang senang memanjakan lidah. Anda tidak takut menghadapi resiko, sehingga apa yang sudah menjadi keinginan anda akan sulit ditentang oleh orang lain. Namun begitu anda adalah orang yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang telah anda mulai.


Sambil mengetik, saya terus membayangkan satu kafe tempat berkumpulnya anak muda yang juga menyediakan menu jamu sebagai tambahan. Kemudian jamu tersebut disajikan bersama secarik kertas kecil berisi tulisan tadi. Semoga suatu saat bisa terwujud.

Karena pada akhirnya, kebudayaan lah yang akan membawa kita kepada ambang kejayaan. Karena kebudayaan mendarah daging sebagai identitas, dan identitas mencerminkan karakter suatu bangsa. Melestarikan Jamu sebagai salah satu warisan dunia, akan berujung pada memakmurkan ekonomi rakyat. Terutama mereka yang masih setia melakoni racikan-racikan ramuan dari tumbuhan ini.

Televisi dan internet bisa menjadi salah satu media paling ampuh untuk melakukan 'kampanye minum jamu', akan tetapi yang paling penting adalah memperbaiki kualitas jamu dan pengemasannya. Hal ini membutuhkan perhatian besar dari pihak berwenang, dan kita  (Biofarmaka IPB) sebagai salah satu pilar institusi pendidikan bisa menjadi pelopornya. Dengan melakukan uji kualitas, mengeluarkan standar, dan sebagainya.

Karena jamu adalah minuman yang memiliki khasiat, maka kepercayaan konsumen di atas segalanya.

Jamu pasti tidak akan kalah tenar dengan meditasi dari India, Yoga dari Cina, selama terbukti tidak merugikan konsumen. Sedikit perhatian dari pihak laboratorium, media, pemilihan duta yang sesuai, dan Wuushh...! Ramalan suku maya tentang 21 12 2012 tidak melenceng lagi.

Salam,

Anak Indonesia.

Sumber : Suprana, Jaya. 2013. Jamu Sebagai Warisan Kebudayaan Dunia. Kompas 29 Maret 2013

Friday 2 August 2013

Jangan Jual Isu Lingkungan Kita

Tergerak sedikit untuk menulis tentang lingkungan.. mungkin hal pertama yang harus saya tekankan di awal adalah, saya adalah bagian dari mahasiswa pecinta alam sebuah institut pertanian yang berbasis cinta lingkungan.

Awalnya kenapa saya masuk ke dunia kepecinta alaman, itu tahun 2009, karena saya tidak punya konsep tentang apa itu organisasi pecinta alam. basically, saya berasal dari sekolah yang akademis tulen, yang setiap hari berkutat dengan buku dan tumbuh besar di lingkungan dengan image, semaki tebal kacamatamu, semakin seksi dirimu.

yang saya tahu saat itu adalah saya sangat peduli dengan keberlangsungan dan kelestarian lingkungan, dan apabila saya masuk organisasi pecinta alam maka saya bisa terjun langsung melakukan hal hal yang bisa menyelamatkan lingkungan. saat itu saya sangat kuper, bahkan istilah mapala saja tidak tahu.

kenapa saya begitu peduli?

Pada tahun 2008, usia saya baru 16 tahun saat itu, usia yang sangat muda dan sangat mudah untuk dipengaruhi, saya ikut sebuah kompetisi debat bahasa inggris tingkat nasional. disana, saya cukup banyak bertemu dengan orang2 yang kompeten dalam hal berbicara bahasa asing, dan berpikir kritis. because debate is not only about how to talk. tau apa yang sedang hangat saat itu? Coba ingat2 tahun 2008 apa yang sedang hangat menjadi topik kalian.

saya masih sangat ingat saat itu ada VT wawancara hasil observasi ke artis2 tentang perubahan iklim. dan Cinta laura menjadi idola saat itu dengan gaya bicara ke bule bule-an nya dia bilang 'I dont know what is Climate Change'. dan tertawa.

okey, mari masuk ke inti.

Pada tahun 2008 itu, di sebuah ball room hotel Cisarua, Puncak itu saya diberikan informasi yang bagi saya amat baru, karena di sekolah tidak pernah di beritahu. soal Global Warming atau pemanasan global, dan perubahan iklim. yang juga menjadi salah satu prepared motion. tema itulah yang sedang hangat di perbincangkan semua siswa SMA disitu. kita berbicara tentang menghemat kertas, menghemat air, listrik, dan segala upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Satu tahun sebelumnya, 2007 di Nusa Dua Bali, jika teman-teman ada yang ingat, disitu sedang diadakan konferensi bersama PBB terkait isu lingkungan. ah bagian ini pasti banyak yang langsung ngeh. REDD. Reduce Emission from Deforestation and Degradation.

sebelum berbicara lebih lanjut, perlu diingat dulu soal ini. yang mungkin adalah cikal bakal kepedulian terhadap lingkungan.

inti dari perjanjian REDD adalah, negara maju memberikan sejumlah uang sebagai kompensasi atas keberhasilan negara berkembang dalam hal menjaga hutannya. semakin kita bisa menjaga hutan-hutan dan kelestarian nya, maka semakin besar dana kompensasi yang akan dikucurkan. sistem yang diciptakan tentu sangat ideal, dana tersebut akan digunakan untuk apa dan siapa, pihak pihak yang dirugikan apa saja ketentuannya, semua jelas.

meskipun bagi orang yang berhati lurus, peduli lingkungan sudah di lakukan jauh jauh hari sebelum adanya perjanjian tersebut.

tau lah, praktek korupsi di negeri ini sedemikian mendarah dagingnya.

bagaimana dengan REDD itu sendiri?

okey. peduli amat dengan dana yang sudah kemana itu, praktek REDD juga masih jadi perdebatan tentu. untuk yang sudah berpikiran konspirasi tingkat tinggi, praktek REDD tentu bisa diibaratkan suatu cara menjajah dengan cara halus. bayangkan kita tinggal di satu rumah yang sama, tentu saja dengan sumberdaya yang sama.

kamar kita dan kamar tetangga sama sama diberi halaman seluas 2 meter persegi. si tetangga terlebih dulu membabat habis rumputnya dan menanam jeruk. hasil dari jeruk itu senilai 50.000 , sedangkan halaman milik kita baru digunakan 0,5 meter persegi.

kemudian rumah itu terkena banjir, dan kita tersadar bahwa satu-satunya cara mengatasi banjir adalah dengan rumput. tetangga yang tahu bahwa kita masih punya 1,5 meter persegi halaman rumput langsung datang dan membujuk untuk kita menjaga rumput2 itu demi keberlangsungan hidup bersama. dia akan membayar 1000 untuk setiap sentimeter rumput.

dan yaah selebihnya bisa disimpulkan sendiri. itu tadi model yang terlalu sederhana, cukup untuk para pemula memahami konsep REDD. konsep yang melahirkan aktivis2 lingkungan. kecuali aktivis berhati lurus.

perlu teman-teman tahu, jaman ini informasi berkembang dengan sangat cepat. bahkan dalam hitungan detik. saya sudah berkoar koar tentang hemat kertas, air dan listrik demi mencegah pemanasan global sejak kelas dua sma dan itu tidak hanya kepada sesama siswa, tetapi juga pada guru2. bahkan di setiap kertas ulangan saya selalu menyelipkan slogan kampanye di bagian bawah. So, if you still talk about 'hemat kertas, menebang pohon' and blah blah, please talk to the lecture and listen carefully what exactly they say.

memang, kita harus mulai dari kontribusi terkecil. seperti hemat-hemat itu. kampanye itu bisa saya bilang semua orang sudah tahu. masalah orang sadar atau tidak, itu masih menjadi hak mereka. jika memang teman-teman SERIUS ingin berkampanye kelestarian, bukan karena dana REDD, lakukan sesuatu yang SERIUS juga. selain mulai dari diri sendiri, ya.

orang sadar karena mereka sudah merasakan dampaknya. atau bisa jadi orang sadar karena orang yang menyampaikan kebenaran kepada mereka adalah orang yang baik, dan mampu menjadi contoh.

jangan sampai kita menjadi orang yang terus-terusan menyalahkan pihak-pihak swasta, pihak perkebunan, pertambangan, oleh karena ingin melindungi pohon semata. saya tahu di dalam pohon dan hutan itu ada banyak biodiversitas yang perlu dilindungi. badak jawa yang sudah punah, gajah, dan sebagainya. saya paham seberapa penting fauna-fauna itu untuk manusia. tapi tolong, berkampanyelah dengan cerdas.

jangan sampai begitu lulus kuliah, kita menjadi orang yang menjual isu lingkungan untuk menakut-nakuti pihak swasta demi kucuran dana kompensasi dari mereka. atau istilah bekennya CSR.

related:
http://www.antaranews.com/print/236878/
http://www.antaranews.com/print/86178/leapfrog-investments-adds-two-new-partners-to-co-lead-financial-services-in-asia

Wednesday 31 July 2013

desperate pretty girl

well, ini kisah2 absurd yang terlintas dengan sangat tiba2.

pertama, ini bulan penuh maaf yang sangat tidak ingin saya gunakan untuk saling membenci. tapi sejatinya perasaan itu tak terhindarkan setiap kali melihat orang-orang yang selalu tampil dengan penuh kebenaran. bersih mulus tanpa dosa. bukan bermaksud untuk skeptis atau apa, tapi kalau terus terusan melihat yang begitu. lama lama bosen juga.

'generasi selanjutnya berhak menikmati alam yang sama dengan yang kita nikmati sekarang. so, jaga dan lestarikan bumi kita'

pertanyaan pertama adalah, apakah kita sekarang, hidup dengan alam yang sama dengan yang dulu nenek kita tempati? jika tidak, maka bersediakah kita untuk kembali ke alam yang sama itu? dengan tinggal di desa misalnya. tentu tidak. admit it, life that you live right now is the best thing you have ever had. than if somebody ask you to move to some old places, how would you feel? so sorry.. but sometimes you have to think twice before tweet.

dan biasanya yang ngomong begitu, masih pake motor kemana mana, masih nebar rokok kemana mana, dan parahnya lagi, tidak bisa menghormati aturan setempat.

but nobody's perfect.

seperti waktu masih SMA dulu, ketika segala sesuatunya masih terlihat hebat dan mengagumkan. ada suatu pelatihan religi, ada dua sih. tapi yang satu lagi ESQ dan sampai sekarang saya masih salut dengan pelatihan itu. tapi satu lagi ini sebut saja pelatihan sholat khusyuk. dari namanya saja sudah wah wah. dan hal absurd yang paling terekam kuat adalah waktu kita semua disuruh berdiri sambil memejamkan mata, merasakan setiap aliran darah dan mengosongkan pikiran. katanya, nanti pelan pelan tangan kita akan jatuh sendiri, dalam posisi rukuk, kemudian berdiri lagi, dan sujud. yang semuanya itu saya terjemahkan dengan 'organ tubuh bergerak sendiri' selama gerakan solat. itu tentu absurd karena semua orang yang ada di ruangan, melakukan gerakan itu, tentu saja, tapi entahlah apakah itu bergerak dengan sendirinya atau memang digerakkan karena perintah sang motivator. yang jelas motivator itu yakin sekali bahwa kita akan bergerak dengan sendirinya tanpa di perintah oleh otak.

sepertinya gw lagi mengalami krisis kepercayaan terhebat.

mungkin cara terbaik untuk bahagia adalah berhenti peduli. stop caring with what they did,, dan mungkin selamanya gw akan hidup di zona abu abu. yang tidak lagi mengklaim sesuatu sebagai tindakan terbaik, bahwa menjaga alam itu perlu tapi lebih perlu lagi menjaga otak.

dan terus berharap semoga saya tidak kehilangan kenikmatan mengagumi. karna kalau iya, maka tidak ada teladan yang cukup saat ini. Serem. 

Sunday 28 July 2013

Siapa suka main kucing-kucingan?

katanya ini adalah permainan paling diingat semasa kecil. yang pastinya semua orang pernah mengalami. meski tafsirannya berbeda di tiap daerah.

ada yang bilang kucing-kucingan itu seperti main petak umpet. yang satu menutup mata dan yang lain sembunyi. maka dengan sengaja si penutup mata itu akan mencari mereka yang bersembunyi. padahal jika dibiarkan, yang bersembunyi itulah yang rugi karna mereka harus menahan diri tidak bergerak sampai di temukan.

ada juga yang main kucing-kucingan itu seperti main kejar-kejaran.. and when you tap them like 'HAP'.. pemain beralih peran. yg jadi tikus jadi kucing, dan sebaliknya. (kalau memang benar itu simulasi antara tikus dan kucing. kalaupun itu ternyata manusia dan kucing.. well, whatever)

nah yg gw alamin saat ini, real adanya. kecuali bagian salah satu dari kita tikus atau kucing, karena dua duanya sama. kalau bukan sama sama kucing, maka sama sama tikus. yang jelas bukan satu kucing satu tikus, atau sama sama manusia. weird.

jadi seperti main petak umpet, atau kejar-kejaran. begitu gw muncul, hap dia hilang. dan begitu gw yakin dia sudah tidak ada. sim salabim. lenyap. lebih baik begitu. meski nyatanya kadang-kadang gw ga juga selalu menghindar kalo dia ada. kalau ini main kejar-kejaran, maka tiap gw ngejar dia, dia jongkok. dan kalo dia udah jongkok gw akan lari kesana kemari untuk menemukan mangsa baru sampai dia berdiri dan kembali ke arena.

dan mungkin sebaliknya.

atau lebih ekstrim lagi. ketika dia mencoba untuk kembali in touch sama gw, gw selalu saja ada alasan untuk diam. dan begitu gw yang terdesak, dia membalas dengan cara yang sama.

gw merasa ini bukan suatu kebetulan. ini adalah suatu cara pengalih perhatian jitu bagi mereka yang susah move on. jitu dan hot jeletot karna bisa bikin hati panas mendidih kalau tau ternyata dia tidak se jahat itu ke orang lain. bahkan bisa lebih sangat ramah se ramah dulu dia nya padaku. hayaaaahh..

jadi, daripada galau dan susah move on.. yuk kita main kucing-kucingan ;)

Friday 26 July 2013

When I'm Going Mad

Apa yang bisa bikin seseorang marah? ignorance? hurt? lie?

penyebab marah bisa macam2. bisa paket unlimited, atau paket kuota. kadang2 ada juga paket unlimited berbonus kuota. dan koneksi internet yang lambat juga bisa jadi penyebab marah.

kalau perempuan yang marah? ga bakal jauh2 dari nangis. satu paket sama kecewa. kecewa dan marah, itu udah parah. menangis bisa jadi satu-satunya jalan. sekalian sambil cuci mata. tapi habis itu biasanya perempuan yang cerdas akan langsung cari pelampiasan. mencari sesuatu yang bisa meredakan emosinya. daripada mengharapkan sesuatu yang kosong.

harapan kosong

itu juga bisa bikin marah. lebih ke kecewa dan sakit hati. itu satu ritme hidup yang gak bisa dihindari dan sangat sesak kalau di jalani. kecewa. sakit hati. kecewa. sakit hati. meleleh air mata gw.

sekarang apa yang tersisa dari suatu hubungan yang berakhir? kenangan. tapi apa yang bisa dilakukan oleh kenangan? bullshit.

gak semua penyesalan datang di akhir. ada juga penyesalan datang di tengah2, tapi di abaikan. pura2 gak menyesal dan tetap terus berjalan lurus. di jalan yang salah. sampai kemudian buntu, dan menyesal lagi. itu sakit hati dan kecewanya dobel.

and when i'm going mad, my heart reminds me of you. the one who never hurt me this hard. and i tease you, and ignore you. and decided the wrong choice. and when i'm going mad, the first name came to my mind is yours. while you're not there any longer.

Thursday 25 July 2013

Pengakuan (tanpa) Dosa

"Everybody's got a dark side. 
Do you love me?
Can you love mine?"

Itu kalau kata Ms. Clarkson. See her first question? She said 'Do you love me?' well that's the basic question. do you love me? so if you do, jump into the second question.. 'Can you love mine?'. which means.. even the lover will not really love each other's past so she still need to ask. just to make sure.

Now, what is your dark side?

Silly question. because nobody will answer it. for real. yang pastinya dia akan jawab tapi jawaban yang sebenar-benarnya hanya akan di berikan pada orang yang sangat di percayai.

Dan saya pun bukan orang dewasa yang cukup bodoh untuk menuliskan secara gamblang my dark side. besides, nobody would care juga sih. ahahaha

Adik saya, aini. umurnya baru tujuh tahun dan dia sudah tumbuh menjadi calon anak gadis yang lincah. Dia ini meski agak tomboi tapi jiwanya masih sangat perempuan. yang unik, setiap kali dia marah atau menyembunyikan sesuatu yang nakal, dia akan tulis di buku hariannya yang ada kunci gemboknya. old school memang. ketawa aja tiap kali dia nulis di diary. jadi inget jaman SMP. nah yang lebih unik lagi, setiap kali ada sesuatu yang ingin dia tulis, nggak ada orang rumah yang nggak tau kalau dia nulis. untuk content apa yang akan ditulis, nggak ada juga orang rumah yang mau tau.
"Pokoknya aku mau nulis rahasia. jangan ada yang liat dan jangan ada yang baca"
kemudian dia akan nulis dengan tekunnya setiap kalimat dan rahasia terbesar hidupnya, dan dengan senyum bangga dia akan menutup diary, mengunci nya dengan gembok dan disimpan di dalam laci khusus buku-bukunya. sangat tidak ada rahasia yang tidak bisa dibongkar dari metode penyimpanan yang seperti itu.

tapi yang pasti, semua orang akan mengakui bahwa dia punya sisi gelap tak terbantahkan. misalnya, saat kau telah lama berjuang untuk mendapatkan kesempatan di wisuda, sedangkan ada temanmu yang dengan mudah memasuki gerbang wisuda sementara kau dengan penuh ambisi melangkah kan kaki ke gerbang universitas demi menghindar. tapi yang bisa kau lakukan hanya tersenyum, memeluk dan memandang temanmu yang telah berjubah hitam di bawah terik matahari. palsu.

bicara soal warna, hitam dan putih itu jelas warna kehidupan. ada orang yang memilih untuk menampilkan sisi hitam dengan dalih 'this  is me, whatever i am' tapi ada juga yang memilih menunjukkan sisi putihnya yang dominan, demi penilaian atau memang benar-benar dirinya yang seperti itu. dan tentu ada juga yang abu-abu. biasanya hidup orang ini lempeng dan jauh dari masalah. masalah yang di ketahui orang banyak maksudnya. tentu dia punya banyak tapi dia lebih untuk tidak menampilkan. dan biasanya berada di dekat orang seperti ini aura nya positif. biasanya.

well my point is,
living in your dark side, admit it and be happy. tapi jenis dark side yang selalu benci dengan kebahagiaan orang lain, itu menyusahkan.

satu yang saya tau dan saya ingin akui disini adalah, ada orang yang selalu bisa mengingatkan kepada sisi gelap yang ingin saya sembunyikan selamanya, namun tak akan pernah bisa. setiap virus yang ditularkan oleh orang itu, selalu bisa membuat saya merasakan dua hal sekaligus. berbunga dan membusuk. semua sekaligus menjatuhkan. even just one 'Hi'.. sampai kapan ini akan bertahan, hanya waktu dan Tuhan yang tahu.


Wednesday 24 July 2013

Seribu Cerita Satu Bingung

masih dengan tema pertanyaan yang sama. I (still) can't stop questioning about life. bahkan nonton tivi sekarang pun tidak nyaman. karena meski mata tertuju pada satu titik dan mulut terkunci, otak tetap berputar menjelajah berbagai sudut absurditas kehidupan.

kenapa daging sapi saja kita harus beli dari luar? apa manusia yang segitu banyaknya (sampai-sampai untuk hamil saja harus dibatasi dengan imbauan "DUA CUKUP") ini tidak ada yang mampu untuk berkelompok membentuk suatu peternakan atau entah apalah demi memasok kebutuhan daging?

kalau misalnya untuk memasok kebutuhan sendiri saja kita (yang segini banyaknya) belum mampu, kenapa jumlah kita harus dibatasi? bukankah jika nantinya ketambaha penduduk akan menghasilkan penambahan berpikir? sumbangsih idea? atau minimal sumbangsih tenaga?

dalihnya sih jelas, kebutuhan membengkak jika jumlah penduduknya banyak. dengan asumsi kurang lebih seperti ini:

setiap manusia membutuhkan setidak nya 1kg daging untuk seumur hidupnya. maka jika ada 50 manusia, mereka akan butuh 50 kg daging. semakin banyak jumlah manusia maka akan semakin besar pula jumlah kebutuhan daging, yang tentu saja taraf ekonomi semua manusia itu harus sama. sama sama mampu membeli daging 1kg.

sebuah kemungkinan yang memiliki peluang sangat kecil apabila dibandingkan dengan realita yang ada. karena pada kenyataannya, kemampuan ekonomi setiap orang jelas berbeda. ada yang mampu membeli daging hingga 5kg, ada juga yang mungkin hanya mampu membeli 0,5 kg seumur hidupnya. ketimpangan yang sungguh sangat sulit diukur bagi mereka yang menginginkan kerja instan. tapi.. siapa sih yang tidak mau kerja instan? cepat selesai, cepat dapat uang, agar cepat juga dihabiskan. dan begitu siklusnya.

bagaimana jika, pertumbuhan manusia yang hanya mampu membeli 0,5kg daging itu sebesar 2 orang per hari, sedangkan pertumbuhan manusia yang mampu membeli daging, sebut saja 1kg, sebesar 1 orang per dua hari.

maka menekan jumlah penduduk tidak akan begitu berpengaruh signifikan. bukan?

tapi memang, itu formulasi yang terlalu amat sederhana. tak akan sebanding dengan apa yang tengah dikerjakan bapak-bapak di gedung sana yang tengah membanting tulang demi kesejahteraan bangsa. tidak usah dipikirkan. saya bukan apa-apa kok. cuma orang yang terlalu bingung menonton pemberitaan media.

mungkin suatu hari saya harus mencoba untuk kerja di media.

tinggalkan persoalan daging, karena saat ini sudah ada yang mengurusi dan bukan lah tanggung jawab saya untuk ikut menghujat sana sini. tak baik. bagaimana jika suatu hari nanti saya lah yang ada di posisi itu dan ternyata apa yang saya bingungkan saat ini mendapat jawaban yang begitu berkebalikan dengan apa yang saya bayangkan. ah ruwet.

karena dalam seminggu ini saya selalu kedatangan tamu dalam mimpi. tokoh tiap malamnya berbeda. tapi ada juga tokoh yang selalu sama. saya.

bahkan kadang-kadang saya juga tak mengerti mengapa mereka bisa muncul dengan begitu nyata karena saya.. memikirkan mereka pun tidak. namun berkat mimpi-mimpi aneh itu saya kembali mengingat mereka, mencoba menelusuri kembali hal menarik apa yang pernah kita alami bersama, sebagai teman. tapi yang tetap membingungkan adalah, teman saya banyak tapi kenapa hanya mereka yang datang? weird but true.

sekarang.. dengan bergaya saya akan meloncat ke suatu persoalan tentang 'salah'. ga bakal ada hidup yang lempeng banget. tanpa salah. yes, I have ever did those mistakes.

pacar pertama itu memang kesalahan terbesar, yang mungkin tak akan pernah bisa diajak kompromi. tak mau saya berdamai dengan kesalahan besar satu itu.

tapi ada juga, yang sampai sekarang tak ingin saya akui sebagai kesalahan. ada.

sampai sekarang, saya masih harus terus dihantui pertanyaan yang sama. bagaimana caranya, menghapus ingatan jika setiap nada lagu yang menjadi kesukaan, ada jejaknya. di setiap satu kata kunci yang mungkin tak disengaja diucapkan oleh orang lain, saya bisa mencium ingatannya.

bagaimana bisa berdamai dengan kisah yang, telah mampu membuat blog ini hidup kembali. jika rasa sungkan itu selalu ada, demi mendapati namanya hadir di setiap percakapan dunia maya. seperti biasa, tanpa nyata..

bagaimana caranya?

menghindar cara terbaik. pura-pura bisu,seperti anak kecil yang sedang bermusuhan. saling mendiamkan dan meniadakan. berhasil di tahap awal. seiring waktu, ada semacam perasaan tak tertahankan yang kemudian menjadikan saya, tidak hanya menghindar dari nya, tapi menghindar dari semua yang meninggalkan jejaknya. situs dunia maya, yang kerap memunculkan dirinya, semua musik, film, apapun. apapun.

menyibukkan diri menjadi pilihan selanjutnya. tenggelam dalam dunia baru yang saya bangun sendiri. dengan semua keasyikan yang tentu memiliki umur. tak lama. cukup membuai. karena selanjutnya saya masih tetap harus memikirkan cara selanjutnya jika gejolak semacam itu hadir lagi.

kadang pikiran negatif tentang dia cukup mampu menghibur. bahwa disana, dia telah menemukan 'dia nya'. bahwa dia sekarang sudah senang dengan aktivitasnya, dan tidak se desperate saya. itu biasanya ampuh itu menghilangkan bayang-bayangnya. dan sepertinya saya hanya butuh pembuktian atas pemikiran negatif itu. supaya.. ya lebih tenang saja. dalam menjalani pilihan dan resiko yang sudah saya ambil dari awal. bukan karena terpaksa, tapi karena bertanggung jawab.

Tuesday 23 July 2013

Memang ada pertanyaan yang penting?

sadar atau tidak, dalam hidup ini terlalu banyak orang yang melontarkan pertanyaan yang jauh dari penting.
sadar atau tidak, di bangku kuliah pun banyak yang kemudian mengangkat tangan di setiap akhir pemaparan dosen karena dua  alasan. memang ada bagian yang tidak dia mengerti, atau dia hanya ingin semua mata memandang ke arahnya dan bergumam 'oooh dia paham'. sementara sisanya terkantuk-kantuk menunggu waktu.


hari ini saya bisa bicara, tentang keindahan, kelestarian, dan manfaat alam untuk kehidupan.

Hari ini saya bisa memunguti sampah di bantaran kali, demi kebersihan. demi kelestarian, dan demi menjaga kelangsungan hidup orang banyak.

Hari ini saya bisa ikut berteriak marah terhadap masyarakat yang terintimidasi, yang dirampas haknya oleh orang-orang yang jauh lebih berkuasa dengan tumpukan dolar di kakinya.

tapi besok?

Universitas tidak pernah mengajarkan saya untuk menjadi mahasiswa idealis. bangku kuliah lebih dominan menanamkan bahwa bekerja di sebuah perusahaan besar akan menjamin kelangsungan hidup saya dan anak cucu kelak. mereka menjanjikan uang yang besar, dengan jaminan ini itu. tentu tidak bisa dipungkiri bahwa : Ya saya butuh itu.

Pengalaman justru mengajarkan sebaliknya. menyaksikan langsung hal-hal dari kulit luarnya, yang tentu membuat miris nurani. menyaksikan rekaman-rekaman bangsa yang kurus kering sementara di sekelilingnya berkeliaran bule-bule telanjang membawa papan selancar. gambaran yang amat parah untuk negeri se kaya Nusantara ini.

lantas apakah kemudian saya tersentuh? jawabnya tentu saja.

pertanyaan selanjutnya, apakah yang tersentuh itu akan berlangsung lama? *angkat bahu* tergantung.

secara penampakan luar tentu saya bisa membedakan mana pihak yang terintimidasi dan mana pihak yang mengintimidasi. tentu saja. mudah itu.

namun bagaimana jika, rekaman tersebut tertinggal di benak saya, meski berupa serpihan paling kecil sekalipun, itu tertinggal dan terus berputar. maka hal tersebut akan terus ada, mengganggu kinerja tubuh untuk beristirahat karena masih ada satu bagian kecil dari otak yang enggan diajak diam.

maka saya akan terus menelusuri wajah-wajah sedih itu, berganti lagi dengan wajah-wajah berkuasa penuh kemenangan, kemudian akan tercetus satu pemikiran paling jahat:

kenapa mereka tidak dari dulu mempertahankan haknya?
apakah dulu mereka tak paham? maksud saya, benar-benar dalam keadaan sangat tidak paham?
ataukah kekuatan itu baru muncul?
melalui apa kekuatan itu muncul?
apa berupa tangan-tangan Tuhan yang membantu dari penjuru mata angin?
lantas kenapa mereka baru datang sekarang?
saat misalnya tanah itu terlanjur dirampas dan bertumbuh?
lantas kesejahteraan macam apa yang diharapkan oleh orang-orang itu? pihak penolong dan pihak yang di tolong setelah ijin telah tercetak dalam lembar lembar hitam putih yang bahasa nya rumit sekali.

hari ini saya bisa apa?

bingung. hanya itu.

saya hanya bisa terus mempertanyakan sambil terus menyimak jawaban yang makin lama makin simpang siur. makin membenarkan posisi masing-masing pihak. tanpa ada setitikpun celah salah satu membenarkan yang lain.

karena hari ini saya belajar,
di dalam ruangan penuh ac. yang dingin dan menjanjikan uang saku cukup banyak untuk berlibur ke luar negeri. yang jelas tercetak nyata, dan menidurkan mimpi-mimpi tentang kesejahteraan.

karena disinipun jelas tergambar janji konsep kesejahteraan yang lebih nyata, dan lebih universal. bagi kedua belah pihak. sekarang mana yang bisa disalahkan?
sekarang apakah anda anda yang masih memegang tinggi idealisme itu akan memuntahkan isi perut anda dan berkata 'mu na'pada saya?

tidak. saya yakin tak akan se ekstrim itu. tentu saja. anda semua orang baik.
paling tidak anda hanya akan tersenyum dan geleng-geleng kepala (jika anda cukup bijak). dan terus menjalani hidup anda sebagai... (isi sendiri)

karena kemelut ini , tidak akan pernah punya akhir.

Friday 5 July 2013

Absurditas Pernikahan Beradab

Pernah baca novel yang kurang terkenal? cobalah. nantinya anda akan mendapatkan satu gambaran cerita yang berbeda dari yang dimiliki oleh orang-orang kebanyakan. tapi tentu bukan jenis novel yang berkisah tentang cinta belaka. karena hal tentang cinta terlalu mutlak dan dangkal untuk di bahas. saya percaya, bahwa setiap novel, seberat apapun itu, pasti menyelipkan kisah tentang cinta. jadi, buat apa membaca satu kisah yang hanya tentang cinta?

Intermezzo sedikit, ada novel tebal dan tentang sejarah gadjah mada dan majapahit yang ditulis dalam rangkaian lima buku. yang kelimanya jika ditumpuk akan sanggup mengalahkan sepatu hak tinggi milik ibu ibu bahenol. inti kisah adalah tentang sejarah peradaban nusantara, tapi apa sehambar itu kisahnya? tidak. ribuan kisah cinta bertebaran disana. mulai dari yang hanya sebagai pelengkap, penyelip, bahkan menjadi bahan cerita yang cukup panjang. Dan Brown misalnya. mengisahkan petualangan yang menguak berbagai misteri yang berkaitan dengan kehidupan seisi bumi, apakah tanpa kisah cinta? yaa minimal adegan sex ada lah berlembar-lembar.

intinya, saya ingin mengungkap kan sedikit kemiripan yang saya temukan di kehidupan pribadi, dan itu baru saja terjadi di hadapan mata.

Manusia Langit judul novelnya. singkat cerita, mengisahkan tentang kehidupan seorang akademisi, dosen muda yang kemudian memilih jalan hidup yang berbeda. dengan alibi mencari sejarah tentang orang nias, ia ikut hidup bersama penduduk nias selama kurang lebih dua tahun,. waktu yang cukup untuk sekedar jatuh cinta dan ingin meminang sang gadis.

Adat yang berlaku di suku tersebut mengharuskan sang lelaki membayar biaya yang cukup mahal demi mempelai wanita. yang kesemuanya itu harus di tepati demi harga diri. bukan hanya 10 atau 20 ekor babi. tetapi 300 atau 400. ada perhitungan adat yang harus di tepati. malangnya, dari seluruh harta itu, yang tentu sebagian merupakan hasil hutang, si mempelai wanita tidak akan kebagian sedikitpun. justru sebaliknya. ia akan turut bekerja membanting tulang demi melunasi hutang2. daging babi yang di potong selama pesta akan di bagi-bagikan kepada sanak saudara mempelai kedua belah pihak dan kepada seluruh rakyat di wilayah tersebut. absurd. perempuan hanya sebagai simbol. tetapi itulah adat. bagi manusia yang beradab, tentu akan mengikuti adat demi harga diri. meski mahal.

sedikit banyak saya temukan kemiripan absurd dengan perhelatan pernikahan dari keluarga besar di sini, di manado. tentang adat mempelai perempuan yang tidak boleh keluar dari kamar, dan apalagi bertemu dengan mempelai laki-laki. untuk adat kedua masih bisa diterima, mungkin biar tercipta rasa kangen atau entah apa. tapi untuk larangan keluar kamar? sesungguhnya sebagai pribadi yang sangat tercampur terkontaminasi dan teraduk, saya juga belum bisa membedakan apakah itu adat manado atau adat gorontalo.

mempelai, pengantin, dilarang keluar kamar? why???
tapi itulah adat. hanya dijalankan bagi mereka yang masih beradab menjaga dan menjalani secara turun temurun demi jati diri. meski sampai usia se begini ini, saya belum bisa menemukan seutuhnya. jati diri, atau apa yang ingin di cari.

sungguh satu sindiran besar ada pada buku manusia langit secara tak sengaja 'dia ini seperti tak punya tujuan hidup. bebas semaunya sampai-sampai keluyuran kesana kesini, mau jadi penulis tapi tak satupun bukunya yang terbit'. haha. tapi, berhentilah menasihati. bukan sok tau atau apa, saya hanya tidak ingin nama anda tercemar dalam otak dan batin ini. suatu saat jika saya butuh, saya pasti akan bertanya. berhentilah menjawab atas sesuatu yang tidak ditanyakan.


Flaneur. seorang flaneur mungkin. saya.

banyak tamparan hidup yang bisa saya temukan secara cuma-cuma dari buku yang saya temukan di tumpukan buku di gramedia fair. Manusia Langit salah satunya. arkeolog, yang ternyata mengibaratkan kampusnya sendiri sebagai langit. bagi mereka yang tak pernah mengenyam pendidikan di universitas ternama negeri, tentu akan terus mendamba membayangkan jika mereka berada di antara dunia itu. sedangkan bagi mereka yang berkesempatan emas mengenyam pendidikan di universitas2 ternama negeri ini, tentu pula berkesempatan menyaksikan borok-borok yang dikelilingi rapat2 dengan tembok tinggi menjulang nan kokoh serta argumentasi sakti ala professor. tak terkalahkan.


desain hidup ini bukan lah persegi, segitiga, apalagi garis lurus. akan selalu ada banyak sudut pandang dalam menilai suatu masalah. sayang sekali jika hidup hanya diwarnai dengan satu warna satu sudut. meski itu adalah sudut yang paling putih sekalipun.

bwahahahahahahahaha

terlalu banyak yang bisa ditumpahkan disini. meski agak pribadi, tetapi perhelatan pernikahan selalu menarik untuk dibincangkan. menguak berbagai sisi, menghadirkan berbagai cerita, yang jika di olah oleh tangan yang berbeda akan menghasilkan cerita dengan desain yang berbeda pula. tergantung sudut pandang.


Tuhan, semoga sebelum namaku tercantum dalam sajian doa arwah, aku sudah menemukan hidupku ini akan kemana.


minimal satu saja buku karyaku bisa diterbitkan. karena hanya dengan begitu, kelak jika jasad ini tak lagi disini, nama ku tak hilang dari sejarah. aku ingin menulis meski dengan darah.

Thursday 4 July 2013

Masa lalu, Payung, dan Hujan

Masa lalu, selalu mempunyai tempat tersendiri untuk dikenang. Kenangan itu bisa jadi lucu, bisa jadi pula membanggakan, meski kenangan sedih dan pahit juga tak jarang ikut mewarnai.

Langit Kresna Hariadi, berhasil mengubah kenangan menjadi kisah menarik dan renyah untuk di baca, di benamkan dalam-dalam ke dalam pikiran dan menjadi satu kekuatan magis tersendiri yang mampu membangkitkan semangat cinta nusantara. sedetik pernah terbersit di otak saya, kenapa kemudian Indonesia yang dipilih? bukan Nusantara? bukankah Indonesia adalah nama adaptasi pemberian Belanda? haha

 lazimnya seorang manusia  yang sedang bertumbuh, kita semua memiliki sejarah yang pantas dan tak pantas untuk di kenang. bagian dari yang tak pantas untuk dikenang itu lah yang biasanya menjadikan kita kuat dan bisa berdiri seperti sekarang ini. berbicara tentang masa lalu....

ada satu perbedaan besar yang nyaris tidak bisa mengungguli antara satu dan lainnya. antara kamu, dan dia.

kamu itu hujan. yang bisa sangat bervariasi, bisa kecil, bisa juga besar. bisa menentramkan, bisa juga menakutkan. menimbulkan gejolak tak ubahnya seperti anak remaja. kamu kadang bisa membuahkan penyakit, tetapi juga bisa mendatangkan kesejahteraan. volume dan ritme mu bergantung cuaca. bergantung musim, tak tentu dan tak statis. itu kamu. bisa membuatku sakit di dera flu tak berkesudahan, dan bisa juga menyelamatkan aku dari bencana kekeringan.

dan dia?

Dia itu payung besar. payung besar yang selalu ada melindungi dan menaungi. kemanapun melangkah, di bawah terpaan matahari yang garang aku tak khawatir. di dera hujan pun kuyup tak sanggup menyapa. aku aman. nyaris selalu aman dengan payung besar itu. selalu menjaga dari terpaan apapun. termasuk hujan sekalipun.

Kata orang hidup itu adalah pilihan. berada di bawah naungan payung atau berbasah hujan adalah juga pilihan. mungkin bukan pilihan tersulit dalam hidup yang akan ku jalani entah untuk berapa tahun lagi. yang pasti, jika pilihan itu tak kunjung berubah, aku tahu satu hal. namamu, pasti abadi dalam kisah sejarah yang akan aku torehkan.


Shine



Saturday 15 June 2013

Info kosan bulanan untuk Cewek IPB (Campur)

Cibanteng, murah.. Rp 335ribu perbulan (bisa naik sewaktu-waktu). kalau mau satu tahun cukup bayar 10 bulan. harga listrik yang dihitung cuma barang mewah seperti laptop, 15 ribu perbulan. sisanya untuk kebutuhan seperti dispenser, rice cooker, setrika, atau malah hair dryer sekalian juga gratis tis..

campur cewek cowok, bebas jam malem, tapi jam 10 udah di gembok. cumaaa untuk bisa buka gemboknya penghuni kost akan dikasih tahu tempat rahasia. jadi bebas pulang jam berapa juga, bebas tamu siapapun, kost campur cewek cowok tapi di sekat. untuk cewek cuma 3 kamar. kosong dua kamar.

posisi di cibanteng, belakang indomaret, se arah jalan yang mau ke Taman Darmaga Permai. nama kostnya Puri chiwandi. kalo lewat celingak celinguk aja ada di sebelah kiri kalau dari arah jalan raya.

selamat pindahan, pals ;)

Nb: yg cowok udah penuh. tinggal kamar cewek dua kamar, ukuran kamar luas, dua jendela kamar mandi di luar (tapi di sekat dan terpisah untuk kamar mandi cewek cowok). ada terasnya, meja kasur kursi lemari lengkap. bibi on 7 hari seminggu jadi kamar mandi selalu bersih. ada lapangan badminton lumayan buat joging 10 puteran atau mainan raket..

Tuesday 4 June 2013

Stay Strong and keep Moving forward

kita tidak akan merasa memiliki, sampai kita kehilangan.

Agaknya itu pepatah yang tepat buat gw saat ini. ini bukan tentang cinta, atau hilangnya kasih sayang seseorang. sudah bukan hal aneh lagi karena itu makanan gw sehari-hari. ini tentang satu kendaraan, yg keberadaan nya ga pernah gw hargai sebagaimana mestinya.

Perkenalkan namanya beaty mouse, kenapa? karena dia adalah motor matic bermerk Beat (Honda) dan jok motor nya ada gambar mickey mouse. jok motor itu gw dapat dari tukang jok pinggir jalan dengan harga lumayan murah, 45 ribu, karena jok yg original robek di cakar kucing, namanya teby.

Petualangan gw dan si beaty ini sudah cukup lama, dari jaman temen gw yg jomblo sejak kecil ampe dia udah punya pacar, dari jaman temen gw punya pacar satu ampe sekarang udah empat kali ganti, dan bahkan dari jaman gw masih pake sepatu crocs jilbab paris sampe sekarang orang2 udah pada pake jilbab lilit sana sini (oke ini ga nyambung). intinya, dari gw masih semester tiga ampe sekarang udah semester akhir, (tanpa merasa perlu untuk menyebutkan angka di balik semester akhir itu).

Jasa si beaty ini juga ga tanggung-tanggung sebenernya. gara-gara dia, gw menemukan orang paling setia, paling loyal, paling mengayomi, dan paling sayang sama gw setelah orang tua, keluarga, ade2, guru, dosen, dan semuanya lah.

Dahulu kala, gw masih begitu bego dan bodoh, kaget dengan kehidupan semi nyata yang di sodorkan di depan hidung gw, dengan sekali ceplos gw becandain nyokap "Mah, minta motor dong" dan sim salabim dua hari kemudian tu motor udah cakep nongkrong di teras kontrakan. sebulan pertama, masih rajin di rawat, cuci motor tiga hari sekali di tempat nyuci motor, dulu harga nya masih 6ribu sekali nyuci pake snow wash yang sebenernya adalah detergent di busa-busain, sebulan sekali di bawa ke tempat servis resmi, padahal gara-gara kalo servis dapet teh botol gratis.

seiring jalannya waktu, makin sering juga gw jatoh, bangun sama si beaty. jatoh pertama kali tutup knalpotnya copot. jatoh ke dua kali, spionnya pecah. jatoh ke tiga kali, rem kiri patah. jatoh ke empat, ke lima, ke enam, udah ga kehitung lagi baret-baret di tubuh beaty. kasihan sekali dirimu beaty. pokoknya kalo sekarang dia masih ada, wujudnya udah ga keruan pokoknya. kalo di bawa ke jalan tu rantainya udah ngelepek lepek di aspal.

tapi karena seringnya jatoh itu lah, pangeran gw -yg sampai sekarang masih setia mengurus gw kayak dia ngurus anak nya- mulai ngasih perhatiannya ke gw. saat itu gw sedemikian rapuh sampai-sampai pipis pun musti di papah (oke ini lebay).

jasa si beaty ini tidak cuma mendatangkan pangeran tak berkuda buat gw, tapi juga ribuan rejeki. udah ga kehitung berapa kali projek yg gw selesaikan berkat dia, meskipun baru gw sadari sekarang, ga kehitung berapa kali kencan yang gw jalanin sama dia. dan semua itu baru terasa sekarang. saat dia sudah pergi untuk selamanya. ceilah.

sebulan, dua bulan, sampai 6 bulan pertama gw masih rajin ngurus beaty. minimal nyuci di tempat snow wash. dari yg gw ga bisa ngisi bensin di pom bensin, sampe bosen ngisi bensin karena nguras kantong yg lumayan. oleh karena itu wahai bapak pemerintah, naikkanlah harga bbm tapi tidak bagi kami para mahasiswa jelata. lebih dari enam bulan berikut, gw mulai masa bodo. beaty pernah ga gw cuci selama sebulan! men, itu kerak di bemper nya udah abadi dan ga bisa lagi di semprot pake selang sakti tukang cuci motor. harus di semprot pake selang super sakti nya pemadam kebakaran. bau badan nya udah kemana-mana. tiap gw ngebut di jalan dari jarak 3 meter aja motor, angkot, bahkan mobil udah pada nyingkir. karena lama-lama gw ga tahan juga, musti ngalah terus sama beaty, uang makan dia lebih gede dari jatah jajan gw. tiap hari gw makan tempe dan ngemil oli bekas.

di servis juga udah jarang banget. nunggu jatoh dulu baru dah tu gw bawa ke dealer. atau seringnya si pangeran tak berkuda gw itu yang bawain ke dealer, di servis, dan di ongkosin pula. pernah sekali, gw bawa ke dealer dengan sukarela, dan setelah nunggu kurang lebih dua puluh menit, tiba-tiba nama gw dipanggil
"Mbak Hilma.."
"Saya mas," Jawab gw sambil menghampiri si mas-mas dealer yg masih muda. kualifikasi jadi tukang teknisi di dealer kayaknya salah satunya adalah muda dan cakep. gw udah mulai salting tu di deketin sama si mas-mas teknisi, lebe lebe lebe.
"Mari saya antar, ini ada beberapa onderdil yg harus di ganti" kata si mas mas suci itu. karena dia sopaaaan banget. bicara nya pelan, nada nya juga halus ampe gw geregetan, jangan jangan di balik garangnya dia yg coreng moreng kena oli itu ternyata dia adalah perempuan yang menyamar karena keluarganya melarang dia untuk jadi teknisi sedangkan passion dan dedikasi hidupnya adalah untuk mesin motor!

Mas-mas itu kemudian menjelaskan bagian-bagian penting yang harus diganti karena rusaknya udah parah, dan bagian yang rusak tapi belum parah dan belum begitu penting untuk di ganti
"Ini mbak, ban nya sudah melendung, udah botak, bengkak, dan bisa bahaya kalo di jalanan licin" pas gw liat ternyata ban si beaty emang udah ga tertolong lagi. flaaaaat kayak aspal. ga ada deh tuh ukiran batik batik yg kayak saluran parit.
"filter nya juga udah harus di ganti mbak, ini udah kotor dan usang banget. kanvas rem nya juga udah keropos, trus minyak rem nya juga udah perlu di perbaharui. vent belt nya udah tua, dan kalo sampe putus motor ini ga bakal bisa jalan lagi selamanya mbak. gimana ada yang mau diganti ga mbak?"
"mati aja dah lu beaty" tapi gw ngomongnya dalam hati sambil mesem-mesem tengsin. kesannya motor gw butut banget.
"oke ganti aja semuanya mas," tengsin abis gw kayak habis di pretelin topeng kalo sebenernya wajah gw ini adalah wajah nenek nenek keriput 70tahunan.

dan gw dibikin kaget bukan main, yg bikin gw langsung nelen ludah karena gw tau mulai sore itu dan lima hari ke depan gw cuma bisa jilatin ban. biaya total servis nya nyampe lima ratus ribu dengan ganti ini dan itu. gileeeee,

terhitung dari bulan itu sampe hari ini, sehari setelah hilangnya beaty, ga pernah lagi gw servis tu motor saking sebelnya. kira2 udah 5 bulanan.
sampe si beaty hilang, dia udah sebulan lebih ga mandi, bau badan nya udah kayak bau naga tau ga, meskipun gw gatau tu bau naga kayak apaan. dashboardnya retak, tapi bensinya baru diisi penuh. arrg rugi. olinya ga diganti udah dua bulan. bodo amat. semoga pemilik nya yang baru berkenan memberikan beaty hidup yg lebih layak.

dan gw? sepeninggal beaty ga ada yg berubah kecuali memori memori sok indah kebersamaan kita, dan petualangan yg pernah kita jalani bareng-bareng, ga ada lagi gw nangis nyesel kenapa ga gw beliin gembok yg harganya 27ribuan itu,

Tuesday 21 May 2013

Anggun - Best of design of a decade 2003 - 2013

Baru beberapa hari lalu gw jalan-jalan ke mall dan iseng mampir ke toko kaset, disc tara waktu itu, dengan niat 'liat liat aja'.. Sampe akhirnya gw inget kalo gw pengen banget beli album baru artis idola gw, Anggun Cipta Sasmi yang baru aja dikeluarin dan merupakan album kompilasi terbaiknya selama 10 tahun terakhir. Dan meski harus merogoh kocek lebih dalam karena tidak terduga ini, (dan gw harus makan tempe selama seminggu demi penghematan, haha.. maklum mahasiswa), gw tetep seneng. setidaknya gw terhibur abis dengan alunan musik dan suara khas diva internasional favorit gw itu.

Yep itu dia cover albumnya. Disini gw mau mengungkapkan satu pendapat yang baru aja gw sadari.
Satu, album atau musik atau bahkan mungkin film itu kan sifatnya hiburan, dan semua itu cost money yang tidak sedikit, kecuali kalo beli bajakan, baru deh tuh murah :p
satu hal yg gw sadari dari hiburan ini adalah, hiburan merupakan suatu ajang menyenangkan hati dan pikiran setelah di gunakan untuk bekerja keras selama berhari-hari. untuk eksekutif-eksekutif muda mungkin, atau untuk tukang es cendol yang tiap hari jualan panas-panas, atau untuk bos-bos yang tiap hari harus selalu menerima telepon bahkan di waktu senggang. untuk orang-orang seperti itu yang telah bekerja keras seharian demi menambah saldo di rekening tabungan, maka hiburan menjadi pantas bagi mereka. berbeda dengan gw disini, yang sejatinya masih berstatus sebagai mahasiswa meskipun ga jelas, kuliah udah habis tapi penelitian belom aja mulai. semoga ada pembaca disini yang sudi membantu mendoakan semoga dosen pembimbing gw dibukakan sedikit pintu kebaikan hatinya.
jadi buat orang-orang seperti gw, seharusnya sih belum perlu dengan hiburan. kenapa? karena hidup kita tiap hari itu udah hiburan. ketemu temen tiap hari, belanja-belanja barang bulanan, maen ke perpustakaan tiap hari, itu udah hiburan banget kalo ga mau disebut keharusan. terlepas dari sibuknya kita, kita tidak pernah menghasilkan rupiah bukan? kecuali untung-untungan pas lagi ada proyek dari dosen atau dari kakak senior. itupun setelah proyekan baru deh kita pantas menikmati hiburan seperti jalan-jalan ke pantai, atau nonton film baru, atau nonton konser. setelah itu? kembali pungutin kacang polong dekat perapian. haha..

tapi meskipun gw belum pantas untuk hiburan sejenis beli album original, ada hal lain lagi yang gw lihat yang bikin gw pantas untuk beli album ini. artis nya. ini di luar alasan karena gw nge fans sama dia ya,

banyak artis hebat di Indonesia ini, termasuk beberapa artis wanita yang juga jago nari sambil menyanyi yang juga ingin go internasional. sejauh ini ada dua artis yang gw tau. tetapi kebanyakan dari mereka, terlalu terlihat sudah merasa hebat. oke ini negara bebas, jadi gw sebutin aja dua artis cewek yang mau gw ulas.

Indah Dewi Pertiwi atau IDP keci, entah dari mana awalnya, karena gw juga bukan orang yang mantengin tv tiba-tiba dia udah nongol dimana-mana dan hebat. dan menari, seperti halnya Agnes Monica. IDP ini kualitas suaranya memang oke punya, kesukesannya juga boleh dibilang luar biasa. usia kita sama tapi nasibnya beda banget, dan itu patut gw acungin jempol buat IDP. hebat. tapi apa.. dia punya akun twitter ya, seperti artis-artis lain, dan tau apa yang dia tweet? m.o.t.i.v.a.s.i .. tiap hari dia selalu berusaha untuk memotivasi orang muda melalui akunnya itu. well, apa tidak cukup buat dia jadi penyanyi saja? atau mungkin sejauh mana dia merasa hebat sehingga berpikiran bahwa dia udah bisa memotivasi orang lain? come on, dan tweet tweetnya itu pun menjadi membosan kan buat gw.

Agnes monica yang udah gw sebut diatas, semua orang udah tahulah kiprahnya di dunia. menjadi salah satu host di world music award dan sebagainya, bisa dibilang cita-citanya sudah mulai tercapai. dia pun memotivasi orang muda untuk berkarya hanya dengan cara yang lebih 'muda' lagi dibanding IDP yang selalu melontarkan kata-kata bijak.
tapi mungkin karena Agnes ini juga masih muda, yah walaupun sedikit lebih tua dari gw dan IDP, dan dia adalah orang yang sangat sosialis dan punya banyak teman, sedang kuliah di Amerika, dan untuk itu gaya dia menjadi sangat kebarat-baratan. sejauh ini gw tidak bermasalah sama sekali bahkan salut karena dengan gaya modern seperti itu pun dia terlihat sangat pantas dan tidak menjadi aneh atau weird. tapi gw ga bisa nonton talkshow kalo yang diwawancarai adalah agnes. meskipun gw ngerti apa yang dia bicarakan, tapi ada hal yang bikin gw 'aduh ini bahasa kok gado-gado amat' seolah agnes sudah tidak lagi bisa berbahasa Indonesia dan berusaha untuk berbahasa sehingga bahasanya selalu bercampur dengan bahasa inggris. satu kalimat minimal ada satu kata berbahasa inggris. kebayangkan kalo dia bicara dengan cara bicaranya yang cepat itu, meskipun hanya 'actually' yang sebetulnya bisa diganti dengan 'padahal'. entahlah. atau mungkin anak muda jaman sekarang akan merasa sangat gaul ketika bahasa ibu kita di campur aduk.

berbeda dengan Anggun yang memang sudah berubah kewarganegaraan dan menetap di eropa sana, gaya bicaranya tetap anggun dan tidak mencampur aduk antara bahasa inggris dan indonesia. di beberapa kesempatan dia justru memedokkan logat jawanya. tak terlihat sebagai seorang yang mondar mandir paris jakarta. salut.

kerendahan hatinya yang bisa terlihat di setiap talkshow yang dia bintangi, bikin gw merasa kalo ada sesuatu yang bisa gw lakukan untuk idola gw, akan gw usahain meskipun hanya sekali. ya membeli album dia adalah salah satunya. gw merasa itu adalah hal terkecil simbol bangga punya seseorang yang bisa begitu membanggakan Indonesia.

dan betul semakin padi itu berisi dan menunduk, dia semakin bisa menyenangkan hati banyak orang lain. itu adalah pelajaran yang selama ini gw dapat dan gw sampaikan ke orang lain tetapi sulit bagi gw untuk mengaplikasikan. sejauh ini banyak pelajaran hidup yg gw dapat, permasalahan sepele namun berbuntut panjang, dan gw sering merenungi hidup gw sendiri, sampai ketemu akar permasalahannya. being humble is still far from me.

hari ini gw menulis ulasan ini, karena begitu gw bangun ini langsung terlintas, dan maaf gw publish di blog karena ini salah satu sarana bernarsis ria meskipun nantinya gw akan lihat angka nol besar di reader list gw. haha. tak apa. hari ini gw nulis ulasan, gw berharap suatu hari nantinya gw juga bisa berkarya seperti Mbak Anggun and membuat bangga Indonesia.

Dies Natalis PSB 2013