Reddress Girl

Reddress Girl

Tuesday 6 August 2013

'Jamu in Return' : Filosofi dan Sentuhan Pengemasan

Masih ingat dengan ramalan suku maya tentang akhir dunia? Kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012? Sumber-sumber menyebutkan bahwa suku maya menyatakan bahwa pada tanggal 21 bulan 12 tahun 2012 merupakan akhir dari dunia, karena pandangan mereka gelap setelah tanggal tersebut.
Lebih lanjut saya akan membahas tentang kaitannya dengan jamu.


---
Wanita berkebaya, kemayu, membawa gendongan. Jaman dulu, pemandangan ini pasti sangat biasa, dan bahkan menjadi langganan keluarga-keluarga semasa nenek kita masih remaja. Seiring perkembangan jaman, pemandangan ini menjadi lebih langka. Semua tahu itu. Semakin maju, wanita berkebaya itu semakin terdesak, hanya bisa ditemukan di tempat-tempat terbatas. Di pinggir-pinggir kota, di kampung-kampung, tentu bukan di pusat kota.

Globalisasi merajalela, budaya barat jadi kiblat gaya hidup. Taraf hidup manusianya merangkak naik. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju.
Yaa intinya sih, budaya barat semakin mendarah daging, sedangkan kultur sendiri di simpen di rumah nenek.

Tapi bagaimana kalau ramalan suku maya benar? Bahwa pada 21 Desember 2012 bumi sudah gelap, dan setelahnya tidak ada pandangan lagi.

Bagaimana kalau maksud ramalan itu adalah, gelap karena setelah 2012 manusia justru kembali kepada titik awal asal mula mereka? Jamu menjadi salah satu simbol, saat manusia kembali mencari apa yang telah menjadi fitrahnya setelah lama ber-eksperimen dengan bahan-bahan buatan hasil racikan otak manusia.

Kata pepatah 'sejauh-jauh burung terbang, pasti akan kembali ke sarangnya jua'. Disinilah kita melakoni siklus kehidupan.

Dan tahukah anda, jika di beri sedikit sentuhan yang unik jamu akan semakin dilirik terutama kaum remaja?
Misalnya dengan memberi sentuhan filosofis pada setiap jenisnya.

1. Jamu Kunyit Asam. Anda yang suka minum jamu ini memiliki kepribadian yang kemayu, dan kadang anda juga kurang percaya diri. Khasiat salah satu jamu yang terkenal ini adalah melancarkan haid, menurunkan berat badan, dan mengobati panas dalam. Meminum jamu ini, bukan berarti anda akan langsung memiliki bentuk tubuh yang diidamkan, tetapi anda akan mendapat perasaan nyaman dan tenang seakan jamu ini akan bekerja untuk anda.

2. Jamu Gepyokan. Wanita yang meminum Jamu Gepyokan adalah tipe penyayang, memiliki sifat keibuan yang amat kental, dan rela berkorban apapun demi orang-orang yang sangat ia sayangi meski itu harus mengorbankan dirinya. Ia juga wanita yang tegar dan kuat dalam menghadapi cobaan yang menimpa dirinya, dan juga cukup mampu untuk mengatasinya sendiri.

3. Jamu Cabe lempuyangan. Anda yang mengkonsumsi jamu ini adalah seorang pekerja keras. Anda juga pantang menyerah, dan pantang meninggalkan pekerjaan dalam kondisi belum tuntas. Anda selalu ingin merampungkan pekerjaan agar bisa tenang.

4. Jamu beras kencur. Ini salah satu jenis jamu yang paling di tunggu anak-anak dan biasanya anda yang sudah dewasa dan meminum jamu ini memiliki memori indah tentang masa kecil anda. Atau justru anda saat ini sedang memiliki beban pekerjaan berat. Jangan biarkan pekerjaan merenggut nafsu makan anda. Pusatkan pikiran anda pada solusi permasalahan, dan tempatkan diri anda pada setiap titik positif yang memungkinkan.

5. Jamu Paitan. Jika anda suka minum jamu ini, maka anda termasuk orang yang senang memanjakan lidah. Anda tidak takut menghadapi resiko, sehingga apa yang sudah menjadi keinginan anda akan sulit ditentang oleh orang lain. Namun begitu anda adalah orang yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang telah anda mulai.


Sambil mengetik, saya terus membayangkan satu kafe tempat berkumpulnya anak muda yang juga menyediakan menu jamu sebagai tambahan. Kemudian jamu tersebut disajikan bersama secarik kertas kecil berisi tulisan tadi. Semoga suatu saat bisa terwujud.

Karena pada akhirnya, kebudayaan lah yang akan membawa kita kepada ambang kejayaan. Karena kebudayaan mendarah daging sebagai identitas, dan identitas mencerminkan karakter suatu bangsa. Melestarikan Jamu sebagai salah satu warisan dunia, akan berujung pada memakmurkan ekonomi rakyat. Terutama mereka yang masih setia melakoni racikan-racikan ramuan dari tumbuhan ini.

Televisi dan internet bisa menjadi salah satu media paling ampuh untuk melakukan 'kampanye minum jamu', akan tetapi yang paling penting adalah memperbaiki kualitas jamu dan pengemasannya. Hal ini membutuhkan perhatian besar dari pihak berwenang, dan kita  (Biofarmaka IPB) sebagai salah satu pilar institusi pendidikan bisa menjadi pelopornya. Dengan melakukan uji kualitas, mengeluarkan standar, dan sebagainya.

Karena jamu adalah minuman yang memiliki khasiat, maka kepercayaan konsumen di atas segalanya.

Jamu pasti tidak akan kalah tenar dengan meditasi dari India, Yoga dari Cina, selama terbukti tidak merugikan konsumen. Sedikit perhatian dari pihak laboratorium, media, pemilihan duta yang sesuai, dan Wuushh...! Ramalan suku maya tentang 21 12 2012 tidak melenceng lagi.

Salam,

Anak Indonesia.

Sumber : Suprana, Jaya. 2013. Jamu Sebagai Warisan Kebudayaan Dunia. Kompas 29 Maret 2013

No comments:

Post a Comment

Dies Natalis PSB 2013