Reddress Girl

Reddress Girl

Monday 2 September 2013

Menjadi Wanita

Kalau suatu hari aku punya anak.. dan anak ku perempuan, maka akan ku bacakan sebuah dongeng.

Nak, jadi wanita itu sulit. Kamu harus selalu berhati-hati di setiap langkahmu kelak. Kau tahu, ibu dulu adalah seseorang yang tak begitu baik. Penuh marah, penuh benci, kadang-kadang ibu merasa tak ada seorang pun yang menyayangi ibu. Tapi ibu tak ingin putus asa. Kau harus ingat, nak. Menjadi wanita adalah dengan tidak pernah putus asa.

Seiring perkembangan mu, akan ada beberapa orang yang memperhatikanmu. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. dan disitulah saat kau akan mulai kerepotan mengurus penampilan. berjanjilah kau tak akan merepotkan ibu dengan peralatan kosmetik mahal, meski kita sanggup membelinya.

Percayalah, kecantikan itu datangnya bukan dari seberapa mahal perawatan yang kau jalani, meski benar itu membantu. Perangkat kosmetik pun bukan jaminan. Hati yang bahagia, itu kunci utama. Wajahmu cermin hatimu, sayang. Pada saatnya, berjanjilah kau akan menjadi wanita yang kuat. Betapapun sulitnya beban hidup yang harus kau bawa, berjanjilah tak akan pernah menyusahkan siapapun kecuali orang tua. Kami akan selalu ada dan bersedia untuk kau sibukkan dengan urusanmu. Itulah kewajiban kami, sebagai penebus dosa telah mengeluarkanmu dari surga indah nun jauh di sana. 

Namun kami tidak bisa selamanya mengawasi mu. untuk itu kau harus berjanji pada kami dan pada dirimu, untuk selalu menjaga hati mu, nak.

Senyum mu akan mewakili apa yang sedang kau rasakan. Dan nanti jika kebimbangan melandamu, carilah kami. jika kami tidak ada, berdoalah kepada Tuhanmu. Dia akan selalu punya jawaban, selama kau tak tinggal diam. Kau tak bisa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhanmu, tidak sayang. Kau masih harus tetap mencari jawabanmu sendiri. Jangan pernah buat otakmu berhenti berpikir. Kecerdasan adalah mutlak untuk kau miliki. Ada milyaran wanita yang kecerdasannya ia jual hanya untuk makan, maka berjanjilah betapapun sulitnya hidup, jangan pernah kau jual akal sehatmu untuk kebutuhan sementara.

Kelak akan ada banyak orang mengaku ingin melindungimu. mereka akan datang dari berbagai arah dan berbagai cara, menasihatimu untuk menjadi sesuatu yang mereka inginkan. akan ada makhluk bernama pria, yang menjadi pemimpinmu. Ya, benar dia seperti ayahmu. Tapi tak semua pria benar-benar seperti ayahmu. ada yang lebih baik, bahkan lebih buruk. Mereka lah nanti yang harus kau waspadai. Mereka sangat mampu membujuk rayu, mereka itu cerdas nak. Satu-satunya cara untuk menghadapi orang cerdas, adalah dengan kepandaian juga.

Kau boleh menuruti mereka, tapi kau tak boleh kehilangan dirimu. Kau harus berpegang teguh pada apa yang kau yakini. Jangan mudah terpengaruh, lihat wanita di sana? Dia menggendong bayi yang entah siapa ayahnya. Itu adalah akibat jika hati mu tak kau jaga rapat-rapat. Dan kau lihat mereka disana? melambai dengan anggun dan cantiknya, berdiri berjajar seperti patung-patung selamat datang nan indah. Semua mata boleh memandang mereka, semua imaji boleh membayangkan mereka. Semua gratis, nak. Kau bisa jadi menjadi bagian dari mereka, Ibu tak melarang selama agamamu tak melarang. 

Tapi makhluk bernama pria itu akan banyak yang tak suka. Mereka akan bilang itu adalah cara tidak memuliakan wanita, cara untuk merendahkan dan menjual wanita. Tapi kau tetap bebas untuk memilih. Karena manusia diciptakan dengan begitu luar biasanya, kita selalu mampu berpikir dari berbagai sisi. Dan ketikan kau menjadi wanita yang berpikir dari sisi yang selalu gelap, maka tak akan ada kebaikan yang kau temukan. Pilihlah apapun yang agamamu anjurkan, nak. Ibu akan selalu disini, mendukung langkahmu. Pun jika kau ingin menjadi bagian dari patung indah, Ibu akan rela selama kau bahagia, dan agamamu mengizinkan.

Tidak usah kau dengar sekumpulan pria itu. mereka hanya menghindari apa yang tidak mereka inginkan. Tujuan mereka memang mulia, tapi menurut ibu, dengan sedemikian sering seseorang melarang sesuatu maka pikiran tentang hal tersebut akan semakin sering membayangimu. Jika mereka melarang seorang wanita untuk menanggalkan pakaian, maka yang ada di benak mereka adalah wanita yang menanggalkan wanita. Mereka bermaksud melindungi, dengan menelanjangi mu terlebih dahulu, tapi bukankah cara itu juga benar? 

Iya, rumit ya? Maka janganlah dibayangkan. Nanti kau akan melewati semuanya tanpa ampun. Menjadi wanita itu sulit, nak. Ketika keindahan tubuhmu di pertontonkan, sebagian orang akan mengagumi dan sebagian lagi akan melempari mu dengan batu. Di anggap kau adalah setan. Padahal jika mereka tidak melihat, maka kau tak akan menjadi setan bagi mereka. merekalah yang memutuskan untuk melihatmu dan melemparimu. Hhhh.. Ibu lebih suka mereka yang tetap melihat, tapi menjaga pikirannya tetap bersih dan kemudian mendekatimu perlahan untuk memasukkan nilai-nilai kebaikan dalam jiwamu. 

Namun ingat. kau hanya boleh melakukan itu jika agamamu tidak melarang. 

Suatu hari jika waktunya tiba, ibu akan menyerahkanmu pada makhluk bernama pria itu. Oh tidak.. tidak jangan takut. Mereka tidak semuanya buruk. Satu diantara milyaran pria akan menundukkan ketegaranmu. Kau tak akan bisa berbohong di hadapannya, kau akan menjadi lemah, tak berdaya bersamanya, dan ia akan tetap berdiri di sampingmu, menjaga dan senantiasa menguatkanmu. Kelak kau akan mengenal cinta. dan cinta hanya boleh terjadi antara dirimu dan seorang pria, nak.

Untuk itu kau harus tetap menjaga hatimu, agar pria yang menemukanmu adalah seseorang yang memang mumpuni menjagamu. meski ia tak pernah mengetahui isi hatimu. 

Pilihlah satu di antara milyaran pria itu, nak. Pilihlah satu dan jangan lah kau lepaskan. Setelah kau memilih, maka itulah saatnya ibu melepasmu dengan menyerahkan ikatan kewajiban kepadanya. Dia lah yang akan menjagamu kelak jika kami sudah pergi. Bersamanya, kalian akan menciptakan generasi baru. Kalian akan mengeluarkan jiwa-jiwa murni dari surga. Dan merasa bersalahlah, karena hanya dengan begitu kau akan menjaga jiwa itu sepenuh hati, memastikan ia hidup dengan nyaman.

Ibu tak akan mengajarimu bagaimana cara memilih pria. Karena ibu sendiri telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup. Namun menjadi wanita adalah dengan tidak menyesal, Ibu tak akan pernah menyesal. pilihan Ibu di masa lampau tak akan menghasilkan dirimu. Cinta ibu pernah terbagi dan dengan begitu Ibu tak pernah menemukannya utuh kembali. seseorang telah mencurinya, membawa ke berbagai belahan dunia bersamanya tanpa ia sadari. Dan itu adalah bagian favorit ibu. Maka berjanjilah kau tak akan pernah mengulangi hal yang sama, dengan membagi cinta mu. Jangan, jangan pernah berikan cinta mu pada pria yang belum sepenuhnya kau percaya. Tapi pilihlah mereka yang sanggup mengendalikanmu. Kita ini wanita, nak. Mudah sekali terombang-ambing. Dengan kau tumbuh menjadi wanita yang tegas dan cerdas, maka hanya pria terbaik lah yang mampu mengarahkanmu. Temukan dia yang sanggup membuatmu menjadi pribadi yang lebih indah.

Ibu dulu terlanjur mempercayai pria yang bahkan menerima ikatan kewajiban saja tidak berani. Dan ibu hidup dengan keterlanjuran itu. Sayang, Kau terlalu berharga untuk terluka hatinya. maka pria yang kau pilih, pastikan ia sanggup menerima ikatan kewajiban, sebelum menikmati manisnya parasmu. biar saja ibu yang mengalaminya. 

Apapun yang terjadi, kau harus menjadi wanita seutuhnya. Wanita seutuhnya tak akan pernah mengeluh, karena kesakitan yang ia alami hanya bagian yang sangat kecil di banding alam semesta dan isinya. Kau harus ingat itu, tetaplah yakinkan dirimu bahwa masalahmu tidak berarti di banding luasnya bentangan alam semesta, karena hanya dengan begitu wajah cantikmu tak akan ternodai oleh rasa sakit. 

Wanita seutuhnya memancarkan kebahagian dari senyumnya, kecerdasan dari sorot matanya, dan ketegaran dari tutur katanya. Mereka tidak pernah berhenti belajar dan berpikir, memanfaatkan anugerah luar biasa Sang Pencipta untuk terus mencari jawaban. Mereka hanya akan rapuh di hadapan suami-suami mereka, dan jangan lah kau menyesali keadaan hingga berlarut-larut. kau tetap boleh menangis. se puasnya hingga mengantuk. Namun setelah kau bangun, berjanjilah kau telah menjadi manusia yang lebih tegar. 

Ibu sayang kamu, nak. Kini bangunlah dan hadapi masa penantianmu. hari itu pasti akan datang, tidak akan terlambat. maka kini, ibu akan membantumu mempersiapkan diri, mari kita nikmati masa penantian itu dengan setiap detik yang berharga. Betapapun sulitnya hidup nanti, bekal dari ibu tak boleh kau gadaikan. hanya satu yang akan ibu titipkan. Agamamu.

No comments:

Post a Comment

Dies Natalis PSB 2013