Reddress Girl

Reddress Girl

Thursday 25 July 2013

Pengakuan (tanpa) Dosa

"Everybody's got a dark side. 
Do you love me?
Can you love mine?"

Itu kalau kata Ms. Clarkson. See her first question? She said 'Do you love me?' well that's the basic question. do you love me? so if you do, jump into the second question.. 'Can you love mine?'. which means.. even the lover will not really love each other's past so she still need to ask. just to make sure.

Now, what is your dark side?

Silly question. because nobody will answer it. for real. yang pastinya dia akan jawab tapi jawaban yang sebenar-benarnya hanya akan di berikan pada orang yang sangat di percayai.

Dan saya pun bukan orang dewasa yang cukup bodoh untuk menuliskan secara gamblang my dark side. besides, nobody would care juga sih. ahahaha

Adik saya, aini. umurnya baru tujuh tahun dan dia sudah tumbuh menjadi calon anak gadis yang lincah. Dia ini meski agak tomboi tapi jiwanya masih sangat perempuan. yang unik, setiap kali dia marah atau menyembunyikan sesuatu yang nakal, dia akan tulis di buku hariannya yang ada kunci gemboknya. old school memang. ketawa aja tiap kali dia nulis di diary. jadi inget jaman SMP. nah yang lebih unik lagi, setiap kali ada sesuatu yang ingin dia tulis, nggak ada orang rumah yang nggak tau kalau dia nulis. untuk content apa yang akan ditulis, nggak ada juga orang rumah yang mau tau.
"Pokoknya aku mau nulis rahasia. jangan ada yang liat dan jangan ada yang baca"
kemudian dia akan nulis dengan tekunnya setiap kalimat dan rahasia terbesar hidupnya, dan dengan senyum bangga dia akan menutup diary, mengunci nya dengan gembok dan disimpan di dalam laci khusus buku-bukunya. sangat tidak ada rahasia yang tidak bisa dibongkar dari metode penyimpanan yang seperti itu.

tapi yang pasti, semua orang akan mengakui bahwa dia punya sisi gelap tak terbantahkan. misalnya, saat kau telah lama berjuang untuk mendapatkan kesempatan di wisuda, sedangkan ada temanmu yang dengan mudah memasuki gerbang wisuda sementara kau dengan penuh ambisi melangkah kan kaki ke gerbang universitas demi menghindar. tapi yang bisa kau lakukan hanya tersenyum, memeluk dan memandang temanmu yang telah berjubah hitam di bawah terik matahari. palsu.

bicara soal warna, hitam dan putih itu jelas warna kehidupan. ada orang yang memilih untuk menampilkan sisi hitam dengan dalih 'this  is me, whatever i am' tapi ada juga yang memilih menunjukkan sisi putihnya yang dominan, demi penilaian atau memang benar-benar dirinya yang seperti itu. dan tentu ada juga yang abu-abu. biasanya hidup orang ini lempeng dan jauh dari masalah. masalah yang di ketahui orang banyak maksudnya. tentu dia punya banyak tapi dia lebih untuk tidak menampilkan. dan biasanya berada di dekat orang seperti ini aura nya positif. biasanya.

well my point is,
living in your dark side, admit it and be happy. tapi jenis dark side yang selalu benci dengan kebahagiaan orang lain, itu menyusahkan.

satu yang saya tau dan saya ingin akui disini adalah, ada orang yang selalu bisa mengingatkan kepada sisi gelap yang ingin saya sembunyikan selamanya, namun tak akan pernah bisa. setiap virus yang ditularkan oleh orang itu, selalu bisa membuat saya merasakan dua hal sekaligus. berbunga dan membusuk. semua sekaligus menjatuhkan. even just one 'Hi'.. sampai kapan ini akan bertahan, hanya waktu dan Tuhan yang tahu.


No comments:

Post a Comment

Dies Natalis PSB 2013