Reddress Girl

Reddress Girl

Monday 4 February 2013

Keindahan eksklusif bagi mereka yang berani mengambil resiko

"rasa sakit itu bisa hilang, tapi rasa bangga melekat selama-lamanya"

***

Sore itu hujan begitu deras. Hingga selimut dan kasur yang hangat menjadi godaan siapapun yang hendak beraktivitas, tidak terkecuali bagi keempat mahasiswa itu. Mereka tetap menunggu si kawan yang mengajak mereka mendaki Gunung Gede di kawasan Taman Nasional Gede-Pangrango (TNGP). Setelah hampir dua jam menunggu, dengan rasa kesal yang mungkin masih bersisa, berangkatlah mereka di temani si kawan beserta dua orang senior yang akan mengawal perjalanan kali ini. Keduanya adalah anggota perkumpulan mahasiswa pencinta alam IPB, yang salah satunya termasuk mahasiswa sejurusan Agronomi Hortikultura angkatan 44, sebut saja namanya 'Bolong L-293'.

***

Suasana mencair seiring dengan berjalannya angkot sewaan menuju Gunung Putri, jalur yang sering menjadi pilihan bagi penikmat tantangan. Ada rasa was-was dalam benak Si Kawan karena dari keempat kawannya yang merupakan orang awam terhadap kebuasan alam, hanya satu yang pernah merasakan petualangan gunung yang sebenarnya. Namun Si kawan tetap optimis, karena ia yakin selama rasa percaya diri itu ada, kekuatan entah dari mana asalnya akan selalu datang.

Obrolan pun mulai mengalir tanpa henti, mulai dari tingkah laku dosen yang berbeda dan unik satu sama lain, keunikan tetangga kamar di kosan, hingga keluhan terhadap teman sekelas tanpa sadar telah menghilangkan kekhawatiran Si Kawan. Perlahan hawa dingin malam mulai berubah, sejuk menusuk menandakan mereka sudah jauh dari perkotaan.

***

Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam, Ketujuh mahasiswa ini pun sampai di kawasan Gunung Putri, butuh waktu kurang dari setengah jam untuk mencapai pos perizinan. Walau begitu, kegiatan pemanasan ini cukup menguras tenaga dan memberi sedikit gambaran akan perjalanan yang nanti di hadapi. Tidak butuh waktu lama untuk mengurus perizinan, namun atas rekomendasi sang tetua (Bolong), tim memutuskan untuk mulai mendaki diatas pukul satu dini hari. Jadilah perjalanan dimulai pukul setengah dua, dan sunrise yang di tuju pun tak terkejar karena perhitungan yang meleset. Jalur yang lebih terjal dan jalan yang lebih panjang dari perkiraan.

***

Surya Kencana, yang merupakan padang terbuka berhamparkan bunga abadi di raih setelah pukul setengah tujuh pagi. Beristirahat bagaikan bukan di atas gunung melainkan di tengah padang rumput, tim memutuskan untuk summit attack menjelang siang hari.

***

Puncak Gede pun terlewati. Panorama megah Pangrango dan kabut putih yang menutupi silih berganti pun telah terekam dalam lensa digital kamera. Memori yang tak pernah kan terganti, bagi beberapa anggota tim hal ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Tahukah kawan, betapa menyenangkan berfoto di atas awan. Bermimpi meraih edelweis dan melakukan persilangan terhadapnya. Lelah itu pasti terganti, dengan keindahan eksklusif hanya bagi mereka yang berani mengambil resiko.

Taman Nasional Gede Pangrango,
5 Juni 2011

No comments:

Post a Comment

Dies Natalis PSB 2013