Reddress Girl

Reddress Girl

Tuesday 18 February 2014

Asean traveler challenge 12

I made it! I really made it like three countries in one day.

Pagi di Vietnam. yang awalnya mau berangkat jam 8 jadi nya berangkat jam 7. bangun dari jam 6, packed up and check out. My flight is about 9.20 am so I should get up early and catch the aircraft. penerbangan yang saya tumpangi tidak bisa di web cek in karena sifatnya transit.
dengan langkah amat percaya diri, bertanya pada pak polisi yang sibuk mengatur jalan kemana bis nomor 152 ke tan son nhat airport. dia menunjukkan arah yang sudah saya duga sebelumnya. menunggu 5 menit si bis datang juga. dengan lega (dan itu masih jam 7 lewat 10 menit) saya langsung melangkah masuk ke dalam bus dan ambil posisi dduduk.
di luar dugaan, sang sopir malah urung berangkat dan terus menerus melihat ke arah saya sambil berusaha bertanya kemana saya akan pergi. saya jawab Tan Son Nhat the airport dan dia sontak menggeleng. disitu saya mulai was-was. berhubung orang yang bisa bahasa inggris di Vietnam itu sedikit sekali, dan si supir ini sangat terbata dan tertatih mengeja kata selain no, berusaha menyampaikan pesan bahwa bus yang dia kendarai tidak akan menuju tan son nhat dan dia mencoba untuk menunjukkan kemana bus tan son nhat. berhubung di dekat situ ada perempatan, dan telunjuknya mengarah ke perempatan, jadilah yang saya pikir bahwa bis akan lewat perempatan itu.
jalan kaki lagi
lumayan dengan gembolan dua ini, pagi-pagi dan menyebrang ke perempatan yang dimaksud. agak mencurigakan memang karena di papan bus stop tidak tertera nomor 152 seperti bus stop sebelumnya. menunggu 10 menit dan itu adalah 10 menit tercemas dalam hidup.

saya tinggal di bui vien street, tidak jauh dari Pham Ngu Lao. ke bandara sekitar 30-40 menit tergantung macet dan saat itu sudah pukul 7.15 am. jika pesawat terbang pukul 9.20 itu artinya cek in ditutup jam 8.40 itu artinya saya harus paling tidak berangkat jam 8 tepat jika mau terkejar cek in. jam 7.25 saya mulai cemas karena bis yang lewat jalan seberang tidak berbelok ke perempatan yang dimaksud melainkan lurus (which is arah si bus yang tadi saya naiki) akhirnya saya menyerah dan bertanya pada pemuda yang disamping saya. dia terlihat seperti pelajar jadi pelajar pasti bisa bahasa inggris.
"No you should go to the bus station. you go straight there, and turn right" dia menjawab agak fasih.

lemaslah saya karena tahu bahwa bus station itu dekat dengan benh tanh market. dan untuk berjalan tanpa beban itu membutuhkan kurang lebih 10 menit. tanpa buang waktu saya segera berjalan lurus, tapi bukan ke bus station melainkan kembali ke arah si bus yang salah tadi. kebetulan ada lagi bus 152 ke arah bandara tapi dia tidak mau berhenti ketika saya setop. mungkin karena jaraknya yang terlalu dekat untuk si sopir ambil ancang-ancang ke kiri. pengendara motor di vietnam memang tidak pernah mau memberi kesempatan pada orang lain, bahkan pada bis umum untuk sekedar menyebrang atau berbelok.
saya bertanya lagi kepada pemuda yang baru datang di bus stop itu. kebetulan lagi, ada bus 152 di seberang jalan. dan si pemuda langsung menunjukkan bahwa bus itulah yang menuju tan son nhat.

what a struggle! menyebrang jalan saja harus memutar jarak sekitar 500 meter, dengan gembolan dan bolak balik. tapi syukurlah menunggu tidak sampai 10 menit datang lagi bis berikutnya.

ternyata bis menuju tan son nhat dari arah pham ngu lao ataupun bui vien street itu melewati benh tanh market. jadi arahnya sama kayak yang mau ke benh tanh market.

selamatlah saya.

masuk bis 152 segeralah bayar tiket dengan cara masukkan uang kedalam kotak kaca. nanti pak sopir akan merobek tiket untuk anda. don't worry vietnamese bus driver are really helpful.
harga tiketnya 5000 VND dan karena saya cuma bawa satu backpack dan satu tas kamera (ukuran laptop 13 inch) jadi tidak kena charge apapun. hanya bayar tiket bis yang sangat murah sekali. 5000 VND atau setara kurang lebih Rp 2500

tiba dibandara, cek in dan antri imigrasi yang mengular naga panjangnya. tiba di gate duduk untuk napas selama 2 menit dan langsung masuk pesawat.

SINGAPORE!!!

my 5 hours start here.

singapore dengan 5 jam transit? siapa takut. challenge accepted!
setelah melewati counter check in yang lumayan mengular, imigrasi yang sama sekali tidak mengantri, datanglah kita di MRT stasiun. karena kata orang ujungnya paling kanan, dan ternyata tempat saya keluar dari lounge E itu sudah langsung MRT jadi tidak perlu repot-repot bertanya sana sini. tapi ini changi men, bertanya pun ga bakal di kasih tatapan jutek bego kayak di cambodia. petugasnya ramah semua, worth lah.

seperti di thailand, sistem MRT changi juga self ticketing dan menerima lembaran kertas. tapi kembalian maksimum adalah 4 SGD jadi kalo harga tiket cuma 2 SGD make sure you didn't pay it with 10 SGD. money changer di bandara juga oke kok. charge nya gak terlalu mahal dari USD ke SGD.
stasiun pilihan pertama saya adalah little india. kalau tiket sudah di tangan, langkah tinggal mengikuti papan penunjuk jalan which is clear enough di setiap sudut jalan. dan saya sebelumnya sudah melakukan research kecil karena ternyata sistem singapura sangat lengkap. bahkan sebelum melakukan perjalanan anda bisa cek stasiun dari mana mau kemana include lama perjalanan dan biaya. which is almost accurate.
dari changi ke little india I got my 2,30 SGD karena beli kartu perdana.
di little india, grab some pictures, makan roti kosong plus kari (yang kalo roti telur cuma beda 1 SGD tapi kenyangnya bikin susah gerak). and got no water. berhubung duit pas pasan dan menyesali kenapa di Changi tadi tidak langsung ambil air keran minum, saya memutuskan untuk TIDAK MINUM.
sedikit berjalan di pasar baru, beli magnet yang uangnya hanya cukup untuk satu magnet dan langsung naik MRT ke raffles place dengan harga 1,20 SGD. jalan kaki lagi yang agak lumayan ke merlion park. just follow the river, teruskan jalan lurus sampai ke bridge yang terhubung dengan jalan aspal dan menyeberanglah tapi disitu sebenarnya ada larangan untuk menyebrang. di sebrang sana ada sungai, ikuti jalurnya, turun sedikit tangga kayu sudah mulai kelihatan bianglala di depan merlion. and I made it. grab some picture, berkenalan dengan wanita jepang dan minta tolong di fotoin.

sebetulnya semua yang saya lakukan itu straight to the point. almost have no time untuk leyeh2 di jalan kecuali sempat nyasar untuk menemukan MRT menuju changi di Raffless place. lumayan ada kali setengah jam. tapi saya tenang karena di jam masih setengah empat. padahal...

akhirnya dapat, beli tiket seharga 2 SGD dan straight to changi (transfer point di tanah merah of course).

sampai di changi masih sempat ambil beberapa shot termasuk memperhatikan jadwal dan ternyata jadwal saya sudah warna merah gate closed. well karena di jam masih jam 4 dan penerbangan adalah jam 17.10 jadi saya santai.

masuk bandara langsung menuju meja informasi untuk tahu dimana gatenya karena saya begitu turun langsung cek in ulang jadi belum ketahuan gate nya dan jawaban si mbak informasi agak membuat nge shock sinetron.

"It is gate %^^&*(()) and it's final call"
"WHATS?"
"It is final call and you should get hurry"

OMG disitulah bayang-bayang begitu tiba di changi mau ke mushola dulu, istirahat kayak 15 menit peregangan dulu, langsung byar buyar. bahkan minum di keran pun tak jadi karena nya. jadi sejak makan kari itu belum minum tapi lari ke gate ^&*(). and i decided to re ask dan minta di tuliskan nomor gatenya di meja informasi yang lain. begitu tiba di gate saya langsung di layani dengan cekatan. tas di scan passport dan boarding pass. semua ramah semua sigap. termasuk yang dipesawat. untung saya sudah cek in duluan jadi di tunggu.

karena ternyata,

ada pengumuman saat landing bahwa ada perbedaan waktu antara singapura dan vietnam yang saya tidak dengar karena tidak peduli dengan bahasa inggris yang saya tidak mengerti karena echoing. tapi over all tiger air jauh lebih baik dan ramah dibandingkan air asia.

begitu duduk dengan nyaman pesawat langsung persiapan take off. so so luck.

terbang ke malaysia yang tidak terlalu lama, sedikit ada keinginan untuk beli minum tapi ditahan. di bandara saja ah nanggung kalo nanti lewat scanner lagi tapi bawa2 minuman. tenggorokan kering. antrian imigrasi malaysia yang tidak membutuhkan visa juga berlangsung tidak lama. jadi begitu keluar dari bandara LCCT, langsung menuju mini market dan gluk gluk gluk gluk gluk. kayak onta kehabisan stok. dan cemerlanglah mata begitu lihat di seberang mini mart ada tulisan "celebrated the body shop malaysia birthday 30th. 30 RM for three product"
dan 3 benda itu sudah di backpack saya sekarang. puas.

oya di vietnam no airport tax should be pay and also changi.

No comments:

Post a Comment

Dies Natalis PSB 2013